Potret Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini

JAKARTA, iNews.id - Gerhana Bulan Sebagian terlama abad ini terjadi kemarin. Sejumlah masyarakat tampaknya antusias dengan kehadiran fenomena astronomi langka tersebut karena terlihat di medsos seperti Twitter cukup banyak netizen yang membagikan potret Gerhana Bulan Sebagian tersebut. 

Skywatcher dengan langit cerah di seluruh Amerika Serikat, Kanada, Amerika Tengah, Selatan, sebagian Australia Eropa, dan Asia bisa melihat gerhana Bulan Beaver yang bersejarah, di mana Bulan 97persen tertutup bayangan Bumi. 

Baca Juga

Puncak Gerhana Bulan Sebagian Terlihat Jelas di Manokwari

Anda bisa meihat potret Gerhana Bulan Sebagian yang diambil para pengamat lagi di seluruh dunia. Berikut ini penampakan cantik dari fenomena Gerhana Bulan Sebagian terlama abad ini, sebagaimana dikutip dari Space. 

1. Astrogafer Randy Dougherty Menangkap Gerhana Bulan di Danau Michigan, dekat Ludington, Michigan pada 19 November 2021

Baca Juga

Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini Terjadi 19 November Hari Ini

2. Skywatcher berusia 12 tahun Zadie Malik dari Utara New Jersey menangkap gambar Gerhana Bulan Sebagian yang hampir total pada 19 November usai bangun tidur pukul 04.00 pagi EST. 

3. The Philippine Star juga membagikan foto Gerhana Bulan Sebagian di Manila yang diambil netizen Hannah Aguimatang

Baca Juga

Cara Melihat Gerhana Bulan Sebagian

4. Gerhana Bulan Sebagian hampir sepenuhnya terhalang bayangan Bumi selama Gerhana Bulan hampir total 19 November 2021 seperti yang terlihat melalui teleskop Griffith Observatory di Los Angeles, California

5. Peta langit dari Starry Night Software dan SkySafari menunjukkan seberapa dalam Bulan melewati umbra, bagian tergelap dari bayangann Bumi selama Gerhana Bulan Sebagian 19 November.

Baca Juga

Apa Itu Gerhana Bulan Sebagian? Fenomena Astronomi yang Terjadi 19 November 2021

6. Peta NASA ini menunjukkan petak luas Bumi dari mana Gerhana Bulan parsial selama 18-19 November 2021. Seluruh Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan berada di area visibilitas bersama dengan sebagian Australia, Asia, dan Eropa.

Editor: Dini Listiyani