Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 7 Hikmah Gerhana Bulan bagi Umat Islam, Nomor 2 Pengingat Hari Kiamat!
Advertisement . Scroll to see content

Potret Indah Gerhana Bulan Total di Sejumlah Negara

Kamis, 27 Mei 2021 - 09:24:00 WIB
 Potret Indah Gerhana Bulan Total di Sejumlah Negara
Gerhana Bulan Total Florida (Foto: Greg Diesel Walck)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Gerhana Bulan Total menghiasi langit kemarin. Fenomena yang juga disebut Super Blood Moon ini bisa disaksikan di banyak wilayah di dunia, termasuk Indonesia. 

Gerhana Bulan Total adalah kejadian alam di mana Bulan di Perigee, di mana berada di jarak terdekat dengan Bumi. Lebih detailnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

Lapan mengungkapkan Super Blood Moon yang terjadi mempunyai lebar sudut lebih besar 13,77 persen dibanding dengan saat berada di titik terjauhnya (apoge). Keterangannya 15.6 persen lebih terang dari rata-rata dan 29,1 persen dibanding saat apoge.

Selain di Indonesia, Gerhana Bulan Total ini juga terlihat di sejumlah wilayah. Bagaimana penamapakan Gerhana Bulan Total di sejumlah negara? Berikut ini potret indah Gerhana Bulan Total di seluruh dunia, sebagaimana dikutip dari Space, Kamis (27/5/2021).

1. Rami Mandow yang berbasis di Sydney, pendiri Space Australia, membagikan serangkaian gambar selama gerhana, pertama kali diambil dengan ponsel cerdasnya yang terhubung ke teleskop kecil, kemudian beralih ke kamera DSLR.


"Ini dia!" Mandow tweeted dengan bidikan indah dari awal penumbra. "Menikmati gerhana yang dimulai dengan segelas scotch yang enak!"

Mandow kemudian membagikan gambar astrofotografer amatir dan pengamat langit yang berjejer di Pantai Bondi yang populer di Sydney tepat saat bulan super muncul di atas lautan.

2. Astronom Michael Brown dari Monash University di Melbourne, Australia, mengambil beberapa gambar gerhana yang sedang berlangsung dengan smartphone-nya dan apa yang dia gambarkan sebagai "teleskop murah".

"Menjadi merah saat gerhana bulan," Brown tweet dengan gambar. "Darah mungkin berlebihan, tapi jelas merah."

3. Pengamat lain di Australia mengeluhkan cuaca yang tidak mendukung. Beberapa pengguna di Brisbane men-tweet gambar langit senja yang tersembunyi di balik awan.

Di Hong Kong, di mana puncak gerhana bertepatan dengan terbitnya bulan, orang banyak juga berbondong-bondong ke pantai untuk melihat sekilas bulan darah.

"Semua orang menunggu blood moon terbit di HK [Hong Kong] dalam waktu sekitar 15 menit," tweet Alan Pak Tao Lau, Profesor Teknik Elektro, Universitas Politeknik Hong Kong.

4. Pemandangan dari Observatorium Griffith di California selatan, terkadang tertutup awan, menunjukkan bayangan Bumi merayap perlahan di cakram bulan, menenggelamkannya dalam kegelapan. Tapi, komentator dari Los Angeles, Chicago dan Seattle mengeluh tentang awan yang menghambat pengalaman itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut