Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malam Ini Ada Cold Moon di Langit Indonesia, Catat Jamnya!
Advertisement . Scroll to see content

Puncak Bulan Purnama Tak Selalu Jatuh pada Malam Ke-15 Penanggalan Hijriah, Ini Penjelasannya

Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:40:00 WIB
 Puncak Bulan Purnama Tak Selalu Jatuh pada Malam Ke-15 Penanggalan Hijriah, Ini Penjelasannya
Puncak Bulan Purnama Tak Selalu Jatuh pada Malam Ke-15 Penaggalan Hijriah, Ini Penjelasannya (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

Kemunculan hilal sendiri rata-rata 15 jam setelah fase Bulan Baru astronomis, sementara selang waktu dari Bulan Baru astronomis hingga Purnama astronomis rata-rata 14 hari 18,4 jam.

Jadi, apabila selang waktu dari Bulan Baru astronomis ke Purnama astronomis lebih kecil dari rata-ratanya, maka purnama astronomis akan jatuh pada malam ke-14.

Sedangkan jika selang waktu dari Bulan Baru astronomis ke Purnama lebih besar dari rata-ratanya dan selang waktu dari Bulan Baru astronomis hingga kemunculan hilal lebih kecil atau sama dengan rata-ratanya, maka purnama astronomis akan jatuh pada malam ke-16.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut