Punya Komposisi Langka, Sampel Asteroid Bennu Masih Bikin Ilmuwan Bingung
JAKARTA, iNews.id - Analisis pertama sampel asteroid Bennu yang dibawa NASA ke Bumi awal tahun ini menemukan hasil yang menarik. Ini hasil terbarunya.
Menurut postingan yang dibagikan di Nature, para ilmuwan yang bekerja dengan sampel baru di Bennu sangat terkejut dengan jumlah magnesium, natrium, dan fosfat yang ditemukan di kulit bongkahan yang diambil dari Bennu.
Magnesium, natrium, dan fosfat adalah komposisi yang jarang terlihat pada meteorit, dan membuat para ilmuwan sedikit bingung.
Meskipun para ilmuwan tidak yakin apa yang membuat sampel Bennu ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menganalisisnya sepenuhnya. Sebagai permulaan, ilmuwan masih belum memiliki akses ke inti materi, yang ada di dalam tabung pengembalian sampel OSIRIS-REx.
NASA saat ini sedang membuat obeng khusus yang memungkinkan para ilmuwan melepas sekrup terakhir yang menutup bagian tabung tersebut, sehingga memberikan akses ke seluruh sampel Bennu yang dikumpulkan beberapa tahun lalu.
Namun untuk saat ini, masih banyak pecahan yang tertangkap di luar tabung, termasuk batu berukuran besar sepanjang 3,5 sentimeter, yang merupakan batu terbesar yang dikumpulkan di Bennu sejauh ini.
Batuan khusus ini sebenarnya mengganggu mekanisme pengumpulan pesawat luar angkasa ketika disedot. Warnanya gelap, hampir menjadi hitam, dan memiliki kilau kebiruan. Ini, kata ilmuwan sangat mirip dengan bongkahan batu yang ditemukan di permukaan asteroid.
Bongkahan lain yang ditangkap oleh pesawat luar angkasa tersebut berwarna lebih terang namun tetap membingungkan para ilmuwan yang berupaya menganalisisnya. Sejauh ini, para astronom dan kurator telah mengkatalogkan lebih dari 1.000 sampel Bennu, kata laporan tersebut. Dan itu hanya menghitung yang berukuran setidaknya setengah milimeter.
Editor: Dini Listiyani