Pusat Bima Sakti Meledak 3.5 Juta Tahun Lalu

CALIFORNIA, iNews.id - Pusat Galaksi Bima Sakti adalah tempat yang relatif tenang sekarang. Padahal, 3,5 juta tahun lalu pusat galaksi Bima Sakti ini benar-benar rusuh, mengeluarkan ledakan energi besar.
Shockwaves dari flare klosal, yang disebut Seyfert, sekarang dapat diamati di Magellanic Stream, aliran gas berkecepatan tinggi yang memanjang dari Large dan Small Magellanic Clouds. Seyfert sangat kuat dan para astronom percaya ini hanya bisa datang dari Sagitarus A+, supermassive black hole di pusat Bima Sakti.
Karena bukti pertama untuk flare diterbitkan pada 2013, mereka menamai peristiwa shockwaves itu BH2013. Pada 2013, ahli astrofisika Joss Bland-Hawthorn dari University of Sydney dan International Centre for Radio Astronomy Research (ICRAR) serta rekannya memperkirakan peristiwa Seyfert terjadi antara satu hingga tiga juta tahun lalu.
Sekarang lebih banyak pengamatan dilakukan menggunakan Hubble Space Telescope. Dataset yang lebih besar ini telah memberikan bukti yang lebih meyakinkan untuk peristiwa tersebut.
"Hasil ini secara dramatis mengubah pemahaman kita tentang Bima Sakti. Kami selalu berpikir mengenai galaksi kita sebagai galaksi tidak aktif, dengan pusat yang tak terlalu terang. Hasil baru ini malah membuka kemungkinan penafsiran ulang sepenuhnya atas evolusi dan sifatnya," kata astronom Magda Guglielmo dari University of Sydney yang dikutip dari Science Alert, Selasa (8/10/2019).