Selain Dentuman, Ini 3 Suara Misterius yang Belum Terpecahkan
JAKARTA, iNews.id - Suara dentuman yang menggegerkan warga di kawasan Jakarta, Depok, hingga Bogor pada Sabtu (11/4/2020) dini hari kemarin, masih menyisakan misteri. Spekulasi demi spekulasi berkembang, mulai dari suara Gunung Anak Krakatau, Gunung Salak, hingga berbagai konspirasi telah muncul di media sosial.
Dentuman kemarin bukanlah satu-satunya suara misterius yang pernah didengar oleh manusia. Jauh sebelum hari ini, ada beberapa suara-suara aneh lainnya yang belum terpecahkan.
Berikut tiga suara misterius yang belum bisa terpecahkan, seperti dirangkum dari Cosmos Magazine, Minggu (12/4/2020).
1. Hum
Suara frekuensi rendah yang konstan telah mengganggu orang-orang di seluruh dunia, dari Kanada ke New Mexico, Skotlandia ke Selandia Baru sejak 1960-an. Suara misterius ini terdengar seperti mesin truk yang sedang diam dan suaranya tidak dapat dihalangi oleh penyumbat telinga.
Suara Hum ini, dapat didengar oleh sekitar 2 persen dari populasi, umumnya yang ada di dalam ruangan, dan menjadi lebih keras di malam hari, lebih sering terdengar di pedesaan atau pinggiran kota.
Sebuah studi oleh geoscientist David Deming, dari University of Nebraska, menunjukkan, Hum mungkin sebenarnya adalah hasil dari transmisi radio Very Low Frequency (VLF) yang digunakan oleh kekuatan militer. Penelitian lain menunjukkan bahwa Hum berasal dari fenomena terestrial atau geologis alami. Namun sampai saat ini belum pasti asal sebenarnya dari suara tersebut.
2. Skyquakes
Skyquakes adalah suara lain yang terdengar di seluruh dunia, dari Sungai Gangga di India ke Laut Jepang. Suara ini menyerupai ledakan misterius seperti tembakan meriam yang turun dari langit. Suara-suara ini biasanya terdengar di dekat air, dan sesekali dapat mengguncang jendela dan piring.
Para ilmuwan telah menemukan beberapa kemungkinan penyebab. Di antaranya ombak besar yang menabrak tebing, bukit pasir, dan ledakan besar. Pilihan lainnya adalah meteor yang menghasilkan ledakan sonik saat melaju cepat ke atmosfer, letusan gunung berapi yang jauh hingga gempa bumi.
3. Upsweep
Upsweep merupakan suara dari kereta panjang yang seperti lolongan tidak wajar, dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi. Ini pertama kali terdeteksi di lautan Pasifik pada 1991 oleh array hidrofon otonom dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA). Menariknya, suara ini berubah sepanjang tahun.
Munculnya suara ini mempunyai penjelasan yang masuk akal seperti gunung berapi bawah laut, lava panas yang mengalir ke laut, namun hingga kini belum ada penjelasan pastinya.
Editor: Tuty Ocktaviany