Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Buka Suara usai Roy Suryo Ziarah ke Makam Kakek-Neneknya di Karanganyar
Advertisement . Scroll to see content

Siapa Pencipta Font Times New Roman? yang Tercetak di Ijazah Jokowi: Sejarah dan Perkembangannya

Senin, 28 April 2025 - 17:27:00 WIB
Siapa Pencipta Font Times New Roman? yang Tercetak di Ijazah Jokowi: Sejarah dan Perkembangannya
Siapa Pencipta Font Times New Roman? yang Tercetak di Ijazah Jokowi (Foto: Youtube King's Art & Humanities)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Siapa pencipta Font Times New Roman? yang tercetak di ijazah Jokowi menjadi pertanyaan yang ramai diperbincangkan setelah muncul isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Banyak yang meragukan keaslian ijazah tersebut karena penggunaan font Times New Roman dianggap tidak sesuai dengan masa penerbitannya. Seperti yang disampaikan oleh seorang mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, melontarkan keraguan terhadap keaslian ijazah dan skripsi Presiden ke-7 RI, Ir. Joko Widodo, sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). 


Rismon menyoroti penggunaan font Times New Roman pada lembar pengesahan dan sampul skripsi yang menurutnya belum digunakan di era 1980-an hingga 1990-an. 


Pernyataan ini, yang disampaikan dengan pendekatan analisis forensik digital, sontak memicu perdebatan panas di dunia maya. Sebagian warganet menilai klaim tersebut kurang berdasar, namun tidak sedikit pula yang menganggapnya masuk akal dan layak ditelusuri lebih lanjut. 

Dilansir iNews.id dari laman resmi Microsoft, berikut penjelasan siapa pencipta font Times New Roman? yang  tercetak di ijazah Jokowi:

Siapa Pencipta Font Times New Roman? yang Tercetak di Ijazah Jokowi


Font Times New Roman yang tercetak di ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah hasil karya Stanley Morison, seorang penasihat tipografi di Monotype Corporation, bersama Victor Lardent, seorang desainer dari surat kabar The Times of London.


Font ini dirancang pada pada 3 Oktober 1932 untuk surat kabar The Times dengan tujuan meningkatkan keterbacaan pada ukuran kecil sekaligus menghemat ruang cetak halaman koran. 


Morison menggunakan font Plantin sebagai inspirasi utama, kemudian bersama Lardent mengembangkan desain baru yang lebih tajam dan efisien. Times New Roman pun menjadi salah satu jenis huruf paling ikonik dan banyak digunakan di dunia hingga kini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut