Spesifikasi Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan

JAKARTA, iNews.id - Pesawat TNI AU jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Dua pesawat yang jatuh ini berjenis EMB-314. Ini dia spesifikasi Super Tucano buatan Brazil. 

Dua pesawat TNI AU yang jatuh itu diketahui mempunyai nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103. EMB-314 Super Tucano pesawat latih lanjut yang mempunyai kemampuan Counter Insurgency (COIN), sebagaimana dikutipi dari situs tni-au.mil.id.

Baca Juga

TNI AU Investigasi Penyebab Pesawat Tempur Jenis Super Tucano Jatuh di Pasuruan

Dari desainnya, pesawat ini mendukung misi pengintaian, clouse air support, dan penumpasan pemberontak. Super Tucano jenis ini terdiri atas dua versi yakni tipe A-29ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). Khusus versi kursi ganda juga dapat digunakan sebagai elemen pesawat latih lanjut, dan versi inilah yang dimiliki oleh TNI AU.

Mengemban tugas yang multi role, dengan penekanan pada serangan ke permukaan, menuntut pesawat bermesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C Turbo Propeller ini kemampuan manuver lincah. Dari segi parameter gravitasi, EMB-314 Super Tucano sanggup menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan -3.5g.

Baca Juga

KSAU: 2 Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan

Untuk perbandingan, jet tempur F-16 dan Sukhoi SU-27/SU-30 saja sanggup bermanuver hingga 9g. Samakin besar gaya g atau gravitasi, makan tingkat manufer pesawat yang bersangkutan cukup tinggi dan ideal untuk bertarung. 

Level 7g di EMB-314 Super Tucano sebanding dengan F-5E Tiger. Untuk perlindungan, EMB-314 Super Tucano dibekali sistem perlindungan proteksi untuk kabin awaknya. 

Baca Juga

Tragedi Pesawat Super Tucano: 2016 Jatuh di Malang Timpa Dapur Warga

Kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit. Selain itu, pesawat juga dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero. Sistem buka tutup kanopi dapat diaktifkan secara elektrik.

Mirip jet tempur modern, EMB-314 Super Tucano juga sudah dibekali sistem Forward Looking Infrared (FLIR). Pesawat juga mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat. 

Baca Juga

2 Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Pasuruan, Diduga Tabrakan 

FLIR memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi. Sistem juga memungkinkan pengawasan dan penyerangan baik sa siang dan malam hari. 

Indonesia sendiri sudah memiliki 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli pemerintah Indonesia dari Brasil pada 2012. Pesawat ditempatkan di Skadron 21 Abd Malang. Armada baru ini sebagai pengganti pesawat OV-10F Bronco yang telah di grounded karena sudah tua. 

Editor: Dini Listiyani