Sultan AlNeyadi, Astronot Pertama UEA yang Akan Tinggal Lama di Stasiun Luar Angkasa
JAKARTA, iNews.id - Sultan AlNeyadi akan menjadi astronot pertama dari negara Arab yang melakukan misi jangka panjang di International Space Station (ISS). Pengumuman yang dibuat kemarin akan melihat astronot Uni Emirat Arab (UEA) terbang ke lab yang mengorbit pada misi Crew-6 SpaceX yang diluncurkan di 2023.
Tempat duduknya diatur melalui perjanjian yang diungkap sebelumnya dengan Axiom Space, perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Texas. AlNeyadi berterima kasih kepada Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Twitter tak lama setelah pengumuman berbahasa Arab wakil presiden UEA di jejaring sosial.
"Pemilihan saya sebagai astronot Arab pertama untuk misi jangka panjang adalah kehormatan besar dan tanggung jawab yang saya terima dengan keinginan kuat untuk mengibarkan bendera UEA tinggi di luar angkasa sekali lagi," tulis AlNeyadi sebagaimana dikutip dari Space.
AlNeyadi menyinggung terakhir kali seorang astronot Emirat pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional; Hazza Al Mansoori melakukan perjalanan ke laboratorium yang mengorbit dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia pada musim gugur 2019 dan tinggal di stasiun itu selama delapan hari. Penerbangan Crew-6 AlNeyadi, sebaliknya, akan menjadi misi berdurasi penuh sekitar enam bulan di luar angkasa.