Tanaman Ternyata Bisa Tumbuh di Bulan, Gravitasi Rendah Bantu Imbangi Kesulitan
Saat Chang’e 4 melakukan tugasnya di Bulan, penulis menempatkan benih yang cocok di fasilitas dengan tanah identik yang dijaga pada suhu, kelembapan, dan tekanan udara yang sama.
“Kami menemukan gravitasi bulan sebesar 1/6 g mempercepat perkecambahan benih,” kata peneliti di salah satu makalah sebagaimana dikutip dari IFL Science.
Hanya satu benih kapas, dan tidak satu pun tanaman lainnya, yang bertunas di Bulan, bertentangan dengan laporan pada saat itu. Di Bumi beberapa tanaman kanola bertunas, bersama dengan biji kapas.
Ancaman terbesar yang dihadapi bibit Bulan adalah malam panjang, yang dimulai sembilan hari di Bumi setelah mendarat. Suhu di dalam kompartemen Bulan turun hingga -52°C (-61°F), sehingga kendali di Bumi didinginkan agar sesuai. Kehangatan tidak kembali selama sekitar 18 hari di Bumi.
Anehnya, bibit Bulan itu masih hijau dan tegak ketika cahaya kembali menyala. Namun, makhluk-makhluk yang setara dengan Bumi itu mati dan berwarna hitam-kuning. Bibit Bulan mampu bertahan pada hari lunar kedua meskipun pertumbuhannya terhenti. Para peneliti mengaitkannya dengan kompartemen yang kehabisan oksigen.