Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesan Terakhir Jane Goodall sebelum Meninggal Dunia, Sangat Menyentuh!
Advertisement . Scroll to see content

Teknologi Pengenal Wajah Bisa Selamatkan Primata Langka

Senin, 28 Mei 2018 - 15:35:00 WIB
Teknologi Pengenal Wajah Bisa Selamatkan Primata Langka
Teknologi Pengenal Wajah Bisa Selamatkan Primata Langka (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Teknologi pengenal wajah, tampaknya tidak terbatas pada manusia. Teknologi ini ternyata bisa diterapkan ke primata.

Para peneliti telah mengembangkan sistem deteksi wajah, PrimNet. Sistem pendeteksi wajah ini diharapkan mampu membantu menyelamatkan primata yang terancam punah dengan melacaknya secara non-invasif.

Dengan pendekatan berbasis jaringan saraf, memungkinkan para pekerja lapangan mengawasi simpanse, monyet emas, dan lemur hanya dengan menjepret foto mereka via aplikasi Android.

Aplikasi Android itu akan menghasilkan kecocokan yang tepat atau membuat lima kandidat paling dekat. Cara baru ini cenderung lebih lembut dibandingkan alat pelacak yang bisa membuat stres, bahkan menyakiti hewan.

Para ilmuwan melatih PrimNet dengan ribuan foto referensi. Hal ini lebih sulit karena ada variasi besar pada rambut, bulu, warna mata, dan faktor lainnya, seperti dilaporkan Engadget, Senin (28/5/2018).

Karena itu, tim harus secara manual menandai mata dan mulut untuk membantu teknologi. Pengenal wajah manusia cenderung overfitting saat para ilmuwan menerapkannya pada primata.

Namun dalam praktiknya, PrimNet dan aplikasi selulernya cenderung memiliki akurasi lebih dari 90 persen. Para pencipta berharap mencakup lebih banyak primata dan kode open source, sehingga siapa pun bisa menggunakan teknologi, termasuk agen antiperdagangan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut