Teleskop James Webb Temukan Karbon Dioksida di Bulan Jupiter, Dukung Teori Layak Huni
JAKARTA, iNews.id- Teleskop luar angkasa James Webb menemukan sesuatu yang menarik dari Bulan Jupiter, Europa. Temuan tersebut membuat teori layak huni kian besar.
Europa adalah lokasi yang sangat menarik bagi para ilmuwan. Karena, tempat itu menjadi salah satu yang mendukung kehidupan di luar Bumi.
Temuan baru ini membuat kemungkinan semakin layak huni semakin besar. Dari orbit, Europa tampak sedingin es, tapi pengamatan sebelumnya seperti yang dilakukan Hubble pada 2012 menunjukkan adanya gumpalan air yang keluar dari permukaannya.
Gumpalan air ini menunjukkan terdapat lautan air cair di bawah kerak es yang tebal. Lautan asin ini adalah target utama penelitian kelayakhunian. Sayangnya, belum diketahui apakah lautan ini mengandung bahan-bahan terkait karbon yang diperlukan untuk kehidupan.
Pengamatan baru menggunakan instrumen NIRSpec Webb menemukan karbon dioksida di permukaan plane. Para peneliti percaya karbon tersebut berasal dari lautan di bawah kerak es. Hal ini mendukung gagasan terdapat senyawa karbon di lautan ini, yang berarti lautan tersebut dapat dihuni.
“Di Bumi, kehidupan menyukai keanekaragaman kimia, semakin banyak keanekaragaman, semakin baik. Kita adalah kehidupan berbasis karbon. Memahami kimia lautan Europa akan membantu kita menentukan apakah lautan tersebut tidak ramah terhadap kehidupan seperti yang kita ketahui, atau apakah itu mungkin tempat yang baik untuk kehidupan,” kata salah satu peneliti, Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA Geronimo Villanueva.
Para peneliti mempertimbangkan apakah karbon dioksida yang mereka amati mungkin berasal dari sumber lain selain laut bawah permukaan, seperti yang dibawa oleh meteorit yang menghantam Bulan.
Namun, karbon dioksida tidak stabil di permukaan bulan, sehingga karbon tersebut tiba di Bulan relatif baru. Deteksi juga dilakukan di wilayah tertentu di bulan yang memiliki medan lebih muda, sehingga kecil kemungkinan sumbernya adalah dampak meteorit kuno.
Editor: Dini Listiyani