Teleskop Luar Angkasa Roman Bakal Lebih Hebat Mengambil Gambar Dibanding Hubble
SAN FRANCISCO, iNews.id - Teleskop luar angkasa Hubble telah mengorbit selama beberapa dekade. Teleskop ini sudah semakin tua dan NASA bersiap untuk menggantikannya.
Salah satu pengamatan utama yang dilakukan teleskop luar angkasa Hubble adalah gambar yang dikenal sebagai Hubble ultra-deep field. Teleskop luar angkasa Roman akan jauh lebih mampu mengambil gambar medan yang sangat dalam dibanding Hubble.
Teleskop luar angkasa Roman akan mampu mengambil gambar 100 deep field pada saat yang sama. Hubble telah menangkap gambar ultra deep field sejak 1995, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Senin (25/1/2021).
Teleskop diarahkan ke sebidang langit kosong selama 10 hari untuk menangkap gambar Deep Field dengan ribuan galaksi yang sebelumnya tak terlihat di dalamnya. Sejak itu, Hubble telah membuat eksposur yang lebih lama menangkap galaksi yang lebih jauh yang dikenal sebagai Ultra Deep Field.
Teleskop Nancy Grace Roman Space Telescope akan mengambil gambar yang serupa. Tapi, area yang tertutup langit 100 kali lebih besar dari yang dapat dicakup oleh Hubble. Meskipun mencakup area yang sangat besar, teleskop luar angkasa Romawi akan memberikan gambar dengan ketajaman dan resolusi yang sama dengan Hubble.
Para astronom mengatakan pengamatan oleh Roman akan mengumpulkan jutaan galaksi, termasuk ratusan yang berasal dari beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang terjadi. Pengamatan ini akan membantu penyelidikan di berbagai bidang sains, termasuk struktur dan evolusi alam semesta dan bagaimana bintang terbentuk dari waktu ke waktu.
Ilmuwan mengatakan bidang pandang luas yang disediakan oleh Roman akan mengubah permainan. Pemandangan tersebut akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil sampel tidak hanya satu lingkungan dalam bidang pandang yang sempit, tetapi juga berbagai lingkungan yang ditangkap oleh pandangan kosmos yang sangat luas. Para ilmuwan berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang di mana dan kapan pembentukan bintang terjadi.
Editor: Dini Listiyani