Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Teori yang Menjelaskan Terjadinya Fenomena Dejavu, Apa Penyebabnya?

Rabu, 02 Maret 2022 - 12:11:00 WIB
Teori yang Menjelaskan Terjadinya Fenomena Dejavu, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi dejavu
Advertisement . Scroll to see content

  • 2. Teori Pemanggil Memori Kembali

Teori yang menjelaskan terjadinya fenomena dejavu ini hampir sama dengan teori sebelumnya, yaitu teori pembagi pembagian persepsi. Jika teori pembagi resepsi berlangsung di tempat yang sama, maka teori pemanggilan memori kembali ini berlangsung di tempat berbeda dengan suasana yang hampir sama.

Teori ini menjelaskan fenomena dejavu disebabkan fungsi otak merespons terhadap kejadian yang pernah dialami sebelumnya. Mungkin saat kejadian masa kecil, waktu liburan yang singkat atau wangi parfum yang dapat mengenang masa lalu.

Akibatnya, ingatan masa lalu akan terpanggil kembali dan seseorang akan merasa familiar tapi tidak ingat secara pasti.

  • 3. Gangguan Sirkuit Otak Minor

Jika kamu mengetahui epilepsi, maka teori ini menganggap dejavu hampir mirip dengan serangan epilepsi atau gangguan otak. Dejavu terjadi ketika otak salah merespons kejadian yang sedang berlangsung.

Teori yang menjelaskan terjadinya fenomena dejavu ini menyebut gangguan itu dengan sebutan minor brain circuit malfunctions. Apa yang dilihat sekarang akan disimpan di ingatan jangka pendek. Saat kejadian terulang, hal itu seakan terjadi di masa lampau padahal itu baru saja terjadi.

  • 4. Kejang Lobus Temporal

Teori ini hampir mirip dengan teori yang sebelumnya, yakni berkaitan dengan penyakit epilepsi. Kejang lobus temporal ini menjadi penyebab dejavu tapi hanya dialami oleh penderita stroke, tumor, atau kelainan pembuluh otak lainnya.

Kejang lobus temporal menjadikan kemampuan merespons dari seseorang terhadap lingkungan menurun. Seseorang dapat melakukan kejadian secara berulang, tetapi ketika kejang terjadi mereka akan berhalusinasi dan merasakan dejavu. Lobus temporal otak ini bertanggung jawab terhadap proses emosi dan penyimpanan ingatan jangka pendek. 

Itulah beberapa Teori Yang Menjelaskan Terjadinya Fenomena Dejavu menurut para ilmuwan, dokter dan peneliti di bidang sains. Jadi, sudah jelaskan bahwa fenomena dejavu tak berkaitan dengan kejadian mistis?

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut