Terobsesi dengan Time Travel, Ilmuwan Ini Berharap Bisa Melihat Ayahnya Lagi
JAKARTA, iNews.id- Time travel sering digunakan dalam film fiksi ilmiah. Fisikawan Ron Mallet menghabiskan waktu seumur hidupnya mencoba mencaritahu persamaan perjalanan waktu.
Mallet kini mengklaim telah memecahkan persamaan perjalanan waktu. Dia juga telah menemukan cara membuat mesin waktu yang sebenarnya.
Inspirasi dan obsesi Mallet terhadap perjalanan waktu awalnya dimulai saat dia masih jauh lebih muda. Setelah kematian ayahnya, Mallet tenggelam dalam novel, termasuk The Time Machine karya H.G Wells.
Buku yang dibaca itulah membantu mengobarkan obsesi yang membawa Mallet menurunkan kariernya di bidang fisika, mencoba mencari cara menggunakan persamaan perjalanan waktu dan membangun mesin yang mampu melintasi ruang dan waktu.
Seperti banyak karakter dalam media fiksi ilmiah ikonik, obsesi Mallet terhadap time travel bermuara pada harapan dia dapat melihat ayahnya lagi. Ini tentu tujuan yang mulai apalagi bagi orang yang telah kehilangan seseorang yang dia sayangi.
Mallet mengatakan idenya tentang mesin waktu berpusat pada berkas cahaya yang berputar secara intens dan terus menerus dapat memanipulasi gravitasi, sebagaimana dikutip dari BGR.
Perangkat yang dibuat olehnya, menggunakan cincin laser untuk meniru efek black hole, yang tampaknya mendistorsi ruang dan waktu di sekitarnya.
Mempelajari persamaan perjalanan waktu dan membangun mesin waktu yang berfungsi dua hal yang berbeda. Tentu saja, para ilmuwan telah melakukan simulasi lubang hitam di laboratorium satu atau dua kali, namun tidak pernah ada yang memiliki kekuatan atau daya tarik yang mempengaruhi kenyataan seperti yang menurut Mallet dapat memungkinkan perjalanan waktu. Tapi itu tidak berarti dia melakukan kesalahan.
Persamaannya untuk perjalanan waktu mungkin merupakan hal yang diperlukan demi menerobos obsesi seumur hidup ini dan benar-benar melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. Namun membangun sesuatu yang mampu mengujinya akan menjadi upaya tersendiri.
Editor: Dini Listiyani