Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Banjir Bandang Tewaskan 135 Orang di Texas AS Muncul Jejak Kaki Dinosaurus
Advertisement . Scroll to see content

Tragis, Kematian Dinosaurus Diduga akibat Debu Asteroid

Senin, 06 November 2023 - 12:03:00 WIB
Tragis, Kematian Dinosaurus Diduga akibat Debu Asteroid
Kematian Dinosaurus Diduga akibat Debu Asteroid (Foto:Fausto García-Menéndez/unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kematian dinosaurus diduga lebih tragis dari gagasan asteroid menabrak Bumi. Penelitian baru percaya debu asteroid menyebabkan musim dingin nuklir, sehingga menyebabkan kelaparan banyak dinosaurus.

Asteroid yang menghancurkan Bumi menyebabkan musim dingin nuklir global. Studi ini memberikan lebih banyak konteks pada teori tentang bagaimana dinosaurus mati. 

Saat asteroid menghantam Bumi, dia tidak hanya mengirimkan gelombang kejut ke seluruh planet. Tapi juga mendorong sekitar 2.000 gigaton debu ke udara. 

Jumlah debu yang sangat banyak ini pada dasarnya akan menghambat cahaya Matahari, sehingga mengganggu fotosintesis yang diperlukan menjaga tanaman tetap hidup. Tanpa tumbuhan sebagai makanan, semua herbivora akan mati setelah mati kelaparan.

Sementara karnivora pada akhirnya juga akan kehabisan daging untuk dimakan. Memang tidak semua tumbuhan atau hewan akan musnah. Karena masih memiliki beberapa makhluk yang terkait dengan evolusi dinosaurus tertentu.

Namun, para peneliti di balik penelitian tersebut mengatakan peristiwa itu kemungkinan besar akan memusnahkan 75 persen organisme hidup di Bumi. Teori-teori yang ada baru-baru ini menambah spekulasi, sebagaimana dikutip dari BGR. 

Teori menyatakan belerang dari dampak asteroid, atau jelaga dari kebakaran hutan yang terjadi adalah penyebab utama kegelapan dingin yang menyelimuti planet Bumi. Namun, studi baru ini mengamati partikel yang ditemukan di situs fosil penting dan membantu menambah bobot teori debu asteroid adalah penyebab utama musim dingin nuklir yang menyebabkan kematian dinosaurus.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut