Usai Dikritik, Elon Musk Malah Investasi ke DeepMind
JAKARTA, iNews.id - Pendiri DeepMind Demis Hassabis mendapatkan investasi dari Elon Musk. Dia memperoleh investasi usai menunjukkan kekurangan dalam rencana Musk untuk membuat koloni Mars.
Musk mengatakan kepada Hassabis dia berharap umat manusia dapat menghindari ancaman dari kehidupan di Bumi dengan berkoloni di Mars. Menurut New York Times, Musk mengobrol dengan Hassabis setelah mengajak berkeliling ke markas SpaceX pada 2012.
Hassabis mengatakan kepada Musk, rencana itu akan berhasil jika kecerdasan buatan tidak melakukan perjalanan ke Mars. Menurut Hassabis, penggunaan AI juga akan menyebabkan kehancuran koloni manusia, sebagaimana dikutip dari Business Insider.
Musk segera berinvestasi di perusahaan AI Hassabis, bersama dengan Peter Thiel, sehingga dia dapat mengetahui lebih banyak tentang teknologi tersebut. Google mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014 seharga 500 juta dolar AS.
Musk sejak itu menjadi kritikus yang vokal terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh AI. Pada Maret, Musk mengatakan kepada pemegang saham Tesla pada hari investor perusahaan dia sedikit khawatir tentang AI.
"Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus kita khawatirkan. Kita harus memerlukan semacam otoritas pengatur atau semacamnya, yang mengawasi pengembangan AI dan memastikannya beroperasi sesuai dengan kepentingan publik," kata Musk saat itu.
Musk juga memiliki startup AI sendiri, xAI, yang diumumkannya pada Juli. Pada November, Musk meluncurkan chatbot baru xAI, Grok, yang dirancang sebagai pesaing ChatGPT OpenAI.
Menurut situs xAI, perusahaan ini bertujuan untuk memajukan “pemahaman kolektif umat manusia tentang alam semesta.”
Editor: Dini Listiyani