Waspada Email Phishing Berisi Kode QR Palsu, Berpotensi Curi Kredensial Pengguna
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak metode phishing yang dilancarkan penjahat siber. Terbaru, perusahaan keamanan siber asal Rusia Kaspersky melalui email berisi kode QR palsu berbahaya.
Phishing mengatasnamakan perusahaan besar seperti Microsoft atau layanan Cloud Office 365. Penjahat akan mengirim kode QR palsu yang jika di-scan, maka dapat membawa petaka berupa pencurian kredensian.
Dalam melancarkan aksinya, penjahat akan memberi keterangan di body email, password akun segera kedaluwarsa, sehingga korban bisa kehilangan akses ke email. Penjahat kemudian membujuk segera mengubah password.
Guna mengubah password, korban diminta memindai kode QR di email dan mengikuti instruksi yang diberikan. Saat QR dipindai, korban akan dibawa ke situs login Microsoft palsu yang desainnya cukup meyakinkan.
Di sana korban diminta mengisi data sensitif yang dimiliki. Lalu tanpa sadar kredensial akan dicuri penjahat hingga pada akhirnya menyebabkan kerugian dalam jumlah besar.
Menariknya, beberapa link phishing dalam kode QR mengarah ke sumber daya InterPlanetary File System (IPFS). IPFS adalah protokol komunikasi untuk berbagi file yang memiliki banyak kesamaan dengan torrent.
Hal ini memungkinkan korban mempublikasikan file apa pun di internet tanpa registrasi domain, hosting, atau komplikasi lainnya. Dengan kata lain, halaman phishing terletak langsung di komputer pelaku phishing dan dapat diakses melalui tautan melalui gateway IPFS khusus.
Penjahat menggunakan protokol IPFS karena lebih mudah dipublikasikan dan lebih sulit menghapus halaman phishing dibandingkan memblokir situs web berbahaya biasa. Dengan demikian, tautannya akan bertahan lebih lama.
Pakar keamanan di Kaspersky Roman Dedenok mengingatkan, tidak ada sistem autentikasi sah yang menyarankan pemindaian kode QR sebagai satu-satunya pilihan. Dia mengimbau agar segera abaikan email dengan ciri tersebut.
"Jika Anda menerima email yang meminta untuk, mengatakan, mengkonfirmasi sesuatu, atau masuk ke akun, atau mengatur ulang kata sandi, atau melakukan tindakan serupa, dan email ini hanya berisi kode QR, Anda mungkin berurusan dengan penipuan," katanya Senin (8/1/2024).
Editor: Dini Listiyani