Alat Rumah Tangga Warna Putih Paling Digemari Selama Masa Pandemi
Dia melanjutkan, tidak seperti produk ritel lainnya, semua produk Iuiga juga memiliki free exchange/refund selama 30 hari dan garansi produk mulai 1 tahun sampai dengan 20 tahun.
“Kami bersyukur masih dapat bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis di situasi sulit seperti sekarang khususnya untuk industri ritel. Melalui dukungan inovasi teknologi yang dimiliki, kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk rumah berkualitas dengan pengalaman berbelanja yang nyaman dan aman,” ujar William.
William menjelaskan, beberapa minggu menjelang puasa dan Hari Raya Lebaran tahun 2021, tidak sedikit ritel mengalami penurunan pendapatan terutama untuk mereka yang memiliki offline store, bahkan ada juga yang harus sampai gulung tikar semenjak pandemi melanda Indonesia.
Fenomena ini sudah tidak asing lagi selama satu tahun terakhir di mana periode Lebaran dan puasa menjadi tidak seramai dulu untuk bisnis ritel.
Sejak kehadirannya di Indonesia, Iuiga terus tumbuh dan hadir dengan konsep bisnis yang menyediakan produk home living premium langsung dari pabrikan Original Design Manufacturer (ODM) dengan harga transparan.
"Kondisi pandemi membuat adanya pembatasan aktivitas mudik pada Lebaran tahun ini. Hal ini membuat perayaan Lebaran banyak dilakukan bersama keluarga di rumah masing-masing yang mendorong meningkatnya permintaan produk rumah," katanya.
Selain itu, ritel ini juga menawarkan pengalaman berbelanja secara online dan teknologi pembayaran tanpa kasir di seluruh outlet.
"Ini dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen di kondisi pandemi. Di bulan Mei, Iuiga mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 75,8 persen dibandingkan dengan bulan April 2021,” katanya.
Dia menjelaskan, dengan menggunakan bisnis model ODM, Iuiga memotong jalur distribusi konvensional dan memberikan value for money yang lebih baik kepada konsumen. Harga jual produk Iuiga di kisaran 1,25 sampai 2,5 kali harga pokok produksi sedangkan merek premium di pasar bisa sampai 8-15 kali,” katanya.
Editor: Vien Dimyati