Hari Belanja Diskon Indonesia 2019 Pikat Wisatawan untuk Wisata Belanja
Kepala Negara juga mendorong ruang-ruang strategis di pusat-pusat perbelanjaan untuk diberikan ke merek-merek lokal. Tidak hanya untuk merek dari luar negeri saja yang mengisi tempat strategis.
“Jangan biarkan pasar lokal dikuasai asing. Hati-hati, karena neraca perdagangan masih defisit. Kita harus meningkatkan kecintaan pada produk-produk dalam negeri,” kata Presiden.
Dalam peluncuran HBDI 2019, Presiden Jokowi juga didampingi beberapa Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Ketua Umum HIPPINDO, Budi Hardjo Iduansyah.
HBDI 2019 sendiri berlangsung dari 16 hingga 31 Agustus 2019. Pada Pembukaan HBDI di The Hall Senayan City, Jakarta, menampilkan karya anak bangsa dalam bentuk Parade Merek Lokal Indonesia 2019.
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-74 pada 17 Agustus 2019, para peritel dan industri pendukung lainnya yang terdiri dari produsen, supplier, dan distributor mengadakan festival pesta kemerdekaan dalam bentuk “Hari Belanja Diskon Indonesia 2019”.
Penawaran khusus dari anggota HIPPINDO di seluruh pusat perbelanjaan yang mendukung acara ini di seluruh Indonesia, akan ‘bermain’ dengan konsep angka 74, sesuai peringatan HUT Republik Indonesia ke-74. Serta penawaran diskon atau potongan harga lainnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang turut hadir dalam peluncuran mengatakan, Kemenpar juga melakukan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui wisata belanja. Langkah konkretnya, mendorong promosi produk wastra, Kriya lokal menjadi destinasi. Di samping itu, juga mengusulkan tax refund yang kompetitif seperti negara-negara yang memiliki wisata belanja sangat maju.
"Produk-produk fashion dan kerajinan Indonesia banyak diminati. Kita bisa kuatkan di area itu agar menjadi yang paling unggul. Kalau sudah kuat kita bisa menjadi ‘surga’ belanja yang diminati wisatawan dunia. Makannya, produk lokal yang bisa diunggulkan harus terus kita dorong menjadi yang paling dicari wisatawan," ujar Menpar.
Editor: Vien Dimyati