Inspirasi Mengolah Kain Nusantara Menjadi Future Fashion
Bahkan, Leonard juga ingin mengajukan KRTA sebagai warisan budaya tak benda kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akan tetapi, sebelum itu terwujud, dia mengimbau agar masyarakat mau mengadopsi dan menggunakan siluet-siluet bertema 'Ardhana' tersebut.
"Artinya, masyarakat harus mencintai terlebih dulu siluet Ardhana ini dan akhirnya dia memiliki produk KRTA. Itu harapan kita bersama," kata Leonard.
Thresia Mareta selaku Founder LAKON Indonesia mengharapkan ada 60 koleksi Aradhana yang menggunakan wastra Nusantara dapat dipakai secara luas di seluruh Indonesia.
"Koleksi Aradhana ini terdiri dari 60 looks menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari batik, tenun ikat, songket, ulos, dan berbagai kain tenun lainnya yang didukung Bank Indonesia," katanya.
Menurut Thresia, koleksi ini dirancang dalam rangka mengangkat kekayaan dan potensi keragaman tekstil tradisional Indonesia yang merupakan kekayaan nasional.
"Dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra ini, artinya kita membuka peluang agar kain tradisional tak hanya dipakai oleh masyarakat daerah penghasil wastra, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Eksplorasi wastra dilakukan untuk menciptakan koleksi Aradhana ini. Diketahui, para ahli dan perancang busana melakukan riset panjang untuk mempertahankan kesempurnaan wastra, pun mempertimbangkan penggunaannya supaya tepat guna sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam wastra tersebut.
"Melalui proses tahapan eksplorasi yang panjang dalam menggali sejarah pakaian dan tekstil tradisional yang dipakai merupakan penegasan dari memaksimalkan penggunaan wastra Nusantara dengan tepat dan bijak," kata Thresia.
Editor: Vien Dimyati