Lakon Indonesia Dukung Brand Lokal Berkembang lewat Program Fashion Pintu Incubator
JAKARTA, iNews.id - Sudah menjadi hal umum jika fashion di Tanah Air memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan, perkembangan dunia mode yang semakin pesat turut mendorong munculnya bakat-bakat baru.
Para kreatif muda pun memiliki potensi untuk ikut berperan dalam perkembangan dunia fashion Tanah Air. Namun, banyak di antaranya terkendala karena kreativitas dalam berkarya tidak disertai dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan wirausaha.
Founder Lakon Indonesia, Thresia Mareta mengatakan, sebagai upaya untuk mengembangkan potensi dari para kreatif muda ini, JF3 bersama Lakon Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis menghadirkan Pintu Incubator. Program fashion incubator pertama yang hadir di Indonesia, menghadirkan lingkungan profesional kreatif.
"Kerjasama dengan Kedutaan Besar Prancis yang terjalin melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran wawasan dan inspirasi mode antara Indonesia dan Prancis sebagai kiblat fashion dunia," ujar Thresia Mareta, belum lama ini.
Menurutnya, Pintu Incubator bertujuan membantu para tenaga kreatif muda dari kedua negara, Indonesia dan Prancis untuk dapat mengembangkan eksekusi bisnis mode. Program ini juga mendorong agar para kreatif muda aktif bekerja sama dengan UMKM dan pengrajin, mengolah kekayaan budaya Indonesia, sehingga keseluruhan ekosistem di industri mode Indonesia juga dapat ikut terangkat.
“Dalam upaya melestarikan budaya melalui industri mode, baik Lakon Indonesia maupun JF3 memiliki misi yang sama untuk mendukung para pelaku industri fashion dalam mencapai tingkat produktivitas dan kreativitas yang lebih tinggi, terutama bagi para pengrajin tradisional tersebut," kata Thresia.
Dia menambahkan, selama presentasi Gantari yang diselenggarakan pada 9 Oktober 2021 lalu di Candi Prambanan, pihaknya bertemu dengan Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia. Ketiga pihak meyakini, start-up mode yang dikembangkan oleh pelaku usaha sekarang ini memiliki potensi besar jika dilengkapi wawasan mengenai industri mode lintas budaya, dan memiliki akses ke jaringan yang lebih luas.
"Jika hal ini dapat terwujud, maka perkembangan industri fashion Indonesia akan bertumbuh secara signifikan di pasar lokal atau bahkan mendorong label kebanggaan Tanah Air ke pasar internasional dengan fokus yang kuat terhadap sustainable fashion, pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya lewat keterampilan tradisional," ujar Thresia.
Pintu Incubator terbuka bagi pelaku bisnis mode kreatif, baik brand mode maupun UMKM yang memiliki ide besar, konsep yang kuat, dan pelaksanaan yang baik. Selain itu, siswa jurusan mode atau kreatif muda lainnya yang memiliki bakat dan passion di bidang fashion design juga dapat bergabung. Pendaftaran dibuka mulai 14 April - 22 Mei 2022 secara online.
Sebagai seleksi pertama, setiap peserta yang ingin mendaftarkan diri diwajibkan menyusun ide konsep bisnis mode, yang juga dilengkapi dengan sketsa karya fashion design dan product prototype.
Proses seleksi, kurasi dan akan berlanjut dengan program inkubasi, yang dilanjutkan dengan presentasi karya dalam pagelaran fashion show di JF3 2022. Dalam pelaksanaannya, Pintu Incubator akan melibatkan para professional yang kompeten di bidangnya.
“Kami berharap penyelenggaraan Pintu Incubator ini, dapat mewujudkan pengembangan talenta baru di industri fashion Indonesia. Dengan dukungan bilateral dari Prancis sebagai pusat mode dunia dan Lakon Indonesia, diharapkan nantinya akan hadir brand-brand baru kebanggaan bangsa, yang memberikan kontribusi terhadap laju sektor ekonomi kreatif, membantu terciptanya lapangan kerja, serta turut melestarikan kekayaan budaya Indonesia," ujar Chairman JF3, Soegianto Nagaria.
Editor: Vien Dimyati