Yuk Atur Gaya Hidup Sesuai Penghasilan sejak Dini, Ini Alasannya
Sementara dari sisi korporat, 87,5 persen korporat menyatakan membutuhkan program edukasi keuangan bagi karyawannya, terutama untuk menyadarkan karyawan agar dapat menjalani gaya hidup sesuai penghasilan.
"Untuk itu, QM Financial menyarankan karyawan juga memiliki financial intelligence yaitu pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mewujudkan finansial yang sehat, sebagai hal yang sama pentingnya seperti Intelligence Quotient, Emotional Quotient dan Spiritual Quotient," kata Ligwina Hananto, melalui keterangan virtualnya belum lama ini.
FDV Wulansari, Financial Trainer QM Financial mengatakan, financial intelligence bertujuan untuk mewujudkan kondisi finansial yang sehat. Karyawan bisa dikatakan telah sehat secara finansial apabila mereka sudah memiliki dan mengelola penghasilan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan, dapat mengelola utang dengan baik, siap menghadapi kondisi darurat pribadi, mampu pensiun dengan nyaman, dan tangguh menghadapi krisis finansial.
Lebih lanjut FDV Wulansari menjelaskan, terdapat 3 fase karier karyawan di perusahaan khususnya dalam mengelola gaji.
Pertama adalah fase recruit yaitu ketika karyawan bergabung dengan perusahaan. Di fase ini, masalah yang umum terjadi adalah karyawan tidak paham mengenai benefit perusahan, mengalami euforia gaji pertama sehingga lebih boros, dan terlibat utang konsumtif.
"Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk melakukan pengelolaan gaji, mengenal benefit dari perusahaan, dan bijak berutang," kata Wulansari.
Fase kedua adalah retain yaitu fase ketika karyawan mulai memasuki level karier yang mapan. Pada fase ini, masalah yang umum terjadi adalah karyawan tidak optimal memanfaatkan kenaikan gaji yang diberikan perusahaan, belum mengenal produk investasi, dan tidak paham pentingnya aspek proteksi.
Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk mulai menghitung tujuan finansial, mengenal produk investasi, dan membuat rencana keuangan yang komprehensif.
Fase terakhir adalah retreat, saat karyawan memulai persiapan transisi menuju pensiun. Di fase ini, sebagian besar karyawan merasa tidak siap pensiun. Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk menyiapkan aset aktif dan mengelola keuangan di masa pensiun. Untuk bisa menjalani setiap fase dengan baik, karyawan membutuhkan financial intelligence.