3 Kota Terbengkalai di Asia, Kunjungi Taman Angker Kowloon Walled City
JAKARTA, iNews.id - Beberapa negara di dunia memiliki berbagai macam tempat yang terkenal angker. Sebut saja Kowloon Walled City di Hong Kong. Ini merupakan taman cantik paling angker yang menampilkan sejarah Walled City.
Untuk berkunjung ke sini, traveler harus menyiapkan nyali untuk mendapatkan beberapa tempat yang bernuansa angker. Komplek yang sepi ini memiliki 300 bangunan yang padat, namun ditinggal oleh penghuninya.
Tak hanya Walled City yang memiliki tempat menyeramkan. Beberapa kota lain di tempat berbeda seperti Desa Houtou Wan, China juga memiliki cerita mistis. Tempat ini dulu menjadi tujuan wisata populer, namun sekarang kosong ditinggal penghuninya karena frustasi.
Ingin tahu tempat paling menyeramkan lainnya di Asia yang bisa Anda kunjungi? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Tripzilla, Rabu (25/4/2018).
Kowloon Walled City, Hong Kong

Kompleks yang sepi ini berisi 300 bangunan yang padat dan saling berhubungan memiliki backstory yang menarik. Dari 1950 hingga 1994, sekitar 33.000 orang tinggal dan bekerja di Kowloon Walled City, menjadikannya tempat yang paling padat penduduknya di dunia pada waktu itu. Tempat ini secara resmi merupakan pangkalan militer untuk pemerintah China, tetapi tanahnya milik Hong Kong (kemudian dijalankan oleh Inggris). Akibatnya, pemerintah tidak bertanggung jawab atas ketertiban di pulau itu dan menjadi pelanggaran hukum. Tempat ini penuh dengan sarang opium, sarang perjudian, dan praktik medis ilegal. Pada 1994, kedua pemerintah dengan suara bulat memutuskan, kota ini merusak pemandangan dan harus diruntuhkan. Penduduk digusur dan tanahnya berubah menjadi apa yang sekarang menjadi Kowloon Walled City Park, sebuah taman cantik yang menampilkan sebuah pameran tentang sejarah Walled City.
Desa Houtou Wan, China

Setelah menjadi rumah bagi ribuan nelayan, hanya segelintir orang yang masih tinggal di desa hijau ini di Shengshan. Tempat ini adalah bagian dari gugusan pulau Shengsi di timur Shanghai. Sebagian besar penduduk pindah pada awal 1990-an dikarenakan frustrasi oleh masalah pendidikan, utilitas (rumah-rumah masih kekurangan air dan listrik) dan pengiriman makanan. Pulau ini saat itu menjadi tujuan wisata yang cukup populer. Meski demikian, beberapa mantan penduduknya masih kembali untuk membantu para wisatawan dan menjual air kemasan.
Berjalanlah di sepanjang jalan setapak yang sempit dan Anda akan melihat banyak rumah dan dinding dipenuhi oleh tanaman yang lebat dan indah. Ini benar-benar sangat cantik, terutama jika Anda mendaki ke puncak pulau berbukit untuk mengagumi pemandangan laut yang menakjubkan.
Mandu, India

Dapatkah Anda membayangkan desain Taj Mahal terinspirasi dari bangunan kuno Mandu yang berada di puncak bukit ini. Mandu merupakan sebuah benteng yang terlantar. Anda akan terkejut ketika mengetahui, pada masa kejayaannya, Mandu adalah kota gemilang yang dikenal sebagai "“city of joy”, yang merupakan pusat kerajaan Afghanistan Dilawar Khan. Konon tempat ini dibangun oleh Sultan terakhir Malwa, yang pernah memerintah kota ini yakni Sultan Baz Bahadur. Benteng yang dibangun ini merupakan monumen yang dibuat untuk mengenang Ratu Rani Roopmati. Mandu dianggap sebagai contoh penting sebuah arsitektur Afghanistan. Penggemar sejarah dan arsitektur menyukai tempat ini.
Editor: Vien Dimyati