4 Gua Eksotis di Jawa Barat, Salah Satunya Bisa Lihat Masa Lampau Manusia Purba
1. Wisata Goa Sunyaragi, Cirebon
Taman Air Gua Sunyaragi merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Cirebon. Gua ini merupakan salah satu peninggalan dari sejarah panjang kesultanan di Cirebon.
Hal itu sesuai dengan namanya, yakni berasal dari kata Sunya yang bermakna sunyi, sedangkan Ragi bermakna jiwa. Kendati begitu, objek wisata ini tetap boleh dikunjungi oleh umum.
Berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jabar, luas Taman Air Gua Sunyaragi sekitar 15.000 meter persegi. Pemandangan di Taman Gua Sunyaragi sangat memanjakan wisatawan, terlebih bentuk gua ini mirip candi yang sangat unik.
Di dalam kompleks Gua Sunyaragi, terdapat beberapa gua, seperti Gua Peteng, Gua Simanyang, Gua Padang Ati, Gua Pawon, dan Gua Argajumut yang masing-masing memiliki makna tersendiri dan gua-gua tersebut dihubungkan oleh rongga yang besar.
Bangunan Taman Air Gua Sunyaragi didominasi dengan motif wedasan dan megamendung. Bentuknya menyerupai batu karang. Dua motif ini sering kita lihat dalam batik khas Cirebon.
Letak Gua Sunyaragi berada di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi atau dapat ditempuh sekitar 15 menit dari pusat Kota Cirebon. Untuk bisa masuk ke araea wisata ini, traveler cukup merogoh kocek Rp10.000.
2. Gua Pawon, Bandung Barat
Gua Pawon terletak di kawasan Karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat yang terkenal dengan bebatuan purbanya. Gua ini merupakan salah satu bukti autentik eksistensi Danau Bandung Purba.
Undakan tangga batu dan suara cicitan kelelawar akan menyambut traveler begitu menapaki tangga menuju bibir gua. Pilar batu paduan stalakmit dan stalagmit sepanjang belasan meter seolah menjadi penyangga atap gua yang ditembus sinar mentari.
Tak bisa terbayangkan, berapa lama proses tersebut terjadi, sebab pertambahan stalakmit hanya 0,2 mm per tahun. Di gua ini juga, traveler bisa melihat jejak-jejak kehidupan manusia purba.
Beberapa waktu lalu, arkeolog dari Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan eskavasi di Gua Pawon. Di sini, ilmuwan menemukan kerangka, gigi, tembikar, hingga mata tombak yang digunakan manusia purba untuk berburu.
Gua di antara pegunungan kapur ini juga lekat dengan hikayat Sangkuriang. Konon, Dayang Sumbi yang merupakan Ibunda dari Sangkuriang dikisahkan pernah tinggal di dalam Gua Pawon sebelum bertemu kembali dengan Sangkuriang di sekitar Gunung Tangkuban Parahu saat ini.
Gua Pawon beralamat di Kampung Cibukur, Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Traveler cukup merogoh kocerk Rp5.000-Rp10.000 untuk bisa menjelajahi gua purba ini.