5 Desa di Grobogan Harus Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup, Takjub Ada Fenomena Letupan Lumpur

Baca Juga

5 Desa di Dieng Sangat Menakjubkan, Ada yang Mirip Negeri Dongeng Sering Tertutup Kabut

2. Desa Kuwu

Kemudian ada Desa Kuwu yang ada di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Berada di desa ini Anda akan menjumpai fenomena letupan lumpur di Bledug Kuwu, yang menciptakan pemandangan unik dan eksotis. Lingkungan sekitarnya masih alami membuat pengunjung merasa dekat dengan alam. Bledug Kuwu merupakan fenomena alam berupa letupan lumpur yang mengandung garam. Letupan ini terjadi secara periodik dan menjadi daya tarik wisata unik di Grobogan.

3. Desa Ngroto

Desa ini menawarkan keindahan alam berupa gua yang menakjubkan seperti Goa Macan. Pemandangan stalaktit dan stalagmit di dalam gua memberikan nuansa magis dan keindahan yang alami. Desa Ngroto berada di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

4. Desa Karangrejo

Desa Karangrejo berada di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Desa ini memiliki Sendang Coyo yang merupakan sumber mata air alami dengan air yang jernih dan lingkungan hijau. Suasana yang tenang dan sejuk menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Sendang Coyo merupakan sumber mata air alami yang menjadi tempat wisata religi dan rekreasi. Airnya yang jernih dan suasana yang asri menjadikan tempat ini menarik untuk dikunjungi.

5. Desa Jatipohon

Kemudian ada Desa Jatipohon yang berlokasi di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di desa ini ada Waduk Kedung Ombo yang menawarkan pemandangan luas air dan langit biru yang memesona. Keindahan matahari terbenam di waduk ini sering menjadi momen yang ditunggu oleh para pengunjung.

Itulah desa di Grobogan yang harus dijelajahi. Setiap desa memiliki daya tarik dan keindahan tersendiri yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya Grobogan. Pemandangan alam yang asri, keunikan geologi, serta keramahan penduduk setempat menambah pesona desa-desa di Grobogan. Selamat berkunjung!

Editor: Vien Dimyati