5 Tradisi Unik Kurban dari Berbagai Negara, Hewan Dirias Sebelum Disembelih
3. Maroko
Di Maroko para penduduk yang beragama Islam sangat antusias dalam merayakan Idul Adha. Mereka menganggap momen tersebut sebagai festival suci. Sama seperti China, penduduk Maroko merayakan Idul Adha selama 4 hari berturut-turut.
Mereka akan menghidangkan berbagai macam makanan yang berbahan dasar dari bagian tubuh hewan kurban. Masyarakat Maroko juga pergi ke pasar tradisional saat Idul Adha untuk membeli pakaian tradisional sebagai pelengkap untuk merayakan Idul Adha.
4. Bangladesh
Penduduk Bangladesh memiliki cara sendiri untuk merayakan Idul Adha. Jika Indonesia mudik saat Idul Fitri, mereka akan mudik saat Idul Adha. Ini karena mereka menganggap Idul Adha merupakan hari yang membawa kebahagiaan dan keberkahan.
Untuk itu, sebisa mungkin mereka menyiapkan diri untuk berkumpul bersama keluarga. Mereka akan memenuhi setiap stasiun, bandara, dan terminal untuk mudik dan bertemu sanak saudara di kampung halaman.
5. Uni Emirat Arab
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, perayaan Idul Adha di sana pun sangat meriah. Di berbagai sudut kota akan dipenuhi dengan berbagai macam pertunjukan seni. Bahkan di dalam mal pun ada pertunjukan yang akan menghibur para pengunjung.
Pesta kembang api juga akan diadakan pada hari tersebut. Di Uni Emirat Arab, masyarakat nonmuslim pun ikut merayakan Idul Adha. Mereka akan memberikan permen sebagai hadiah kepada kerabat atau tetangga Muslim yang merayakannya.
Para perempuan di sana pun akan menghiasi tangan mereka dengan hena. Sementara anak-anak mengenakan pakaian baru dan merayakannya dengan berbagai permainan tradisional. Saat menyajikan daging kurban, penduduk setempat akan mengimbanginya dengan makanan manis, seperti permen, susu, kurma, atau buah.
Editor: Dani M Dahwilani