6 Bangunan Bersejarah di Indonesia, Ternyata Arsitekturnya Bung Karno
5. Grand Hotel Preanger
Hotel berbintang ini berlokasi di Jalan Naripan dan Jalan Tamblong. Konon, hotel yang sangat dekat dengan titik Nol Kilometer Kota Bandung ini awalnya merupakan toko roti yang mengalami kebangkrutan pada 1897. Akhirnya, seorang Belanda bernama W.H.C Van Deeterkom mengubah toko roti menjadi Hotel Thiem. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 1920, Hotel Thiem berganti nama menjadi Grand Hotel Preanger dan mengalami renovasi pada 1929. Menariknya, Bung Karno terlibat langsung dalam membantu proses renovasi tersebut bersama gurunya, C.P. Wolff Schoemaker.
6. Rumah Lenawati
Dari banyaknya rumah yang dibangun oleh Ir Soekarno, Rumah Lenawati merupakan salah satu bukti kecintaan Bung Karno terhadap subsektor arsitektur. Nama ‘Lenawati’ berasal dari pemilik rumah karya buatan Presiden Pertama Indonesia ini. Awal mula kepemilikan rumah bersejarah ini dimulai sejak orang tua Lenawati yang membeli rumah-rumah karya Ir Soekarno secara langsung pada 1970. Meski sudah berdiri lebih dari 50 tahun, rumah asli buatan Bung Karno tersebut masih berdiri kokoh. Bahkan, pemilik rumah saat ini masih menjaga keasliannya, dan tidak berniat menjual karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Editor: Vien Dimyati