6 Negara Mengeluh, Destinasi Wisatanya Hancur karena Ulah Wisatawan
Dubrovnik, Kroasia

Dubrovnik, Kroasia semakin populer karena serial televisi drama "Game of Thrones". Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata di kota ini mengalami peningkatan. Menurut Wali Kota Dubrovnik, kota pesisir yang sering terlihat di "Game of Thrones" mengalami kenaikan jumlah pengunjung sekitar 10 persen pada tahun 2015.
Kota ini belum bisa menangani arus wisatawan baru-baru ini. Pada bulan Agustus 2017, Wali Kota Dubrovnik mengumumkan rencana mengurangi jumlah maksimum wisatawan yang datang. Dalam dua tahun ke depan, Dubrovnik hanya akan menerima wisatawan sebanyak 4000 pengunjung per hari. Sebelumnya, wisatawan yang datang sebanyak 8.000 orang per hari.
Reykjavik, Islandia

Reykjavik, Islandia, adalah tujuan liburan yang populer. Pada tahun 2015, sbeanyak 1,26 juta orang mengunjungi Islandia. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan populasi negara itu, sekitar 330.000 orang. Pada 2016, jumlah wisatawan mancanegara lebih besar dari jumlah penduduk lokal. Akibatnya, ini mendorong harga lokal melonjak lebih tinggi.
Cozumel, Meksiko

Cozumel, Mexico, adalah sebuah pulau indah yang dikelilingi oleh Laut Karibia. Tempat ini menjadi tujuan kapal pesiar terpopuler kedua di dunia, menurut BBC. Terumbu karang mengelilingi pulau ini, meskipun sejumlah besar karang telah hancur oleh kapal dan penyelam scuba. Terumbu yang tersisa juga telah rusak karena polusi akibat lalu lintas kapal yang padat.
Barcelona, Spanyol

Penduduk setempat di Barcelona tidak segan berperilaku buruk pada wisatawan. Belum lama ini, sebuah demonstrasi menentang pariwisata di pusat kota, berubah menjadi kekerasan. Pendemo menyerang sebuah bus wisata dan hotel.