6 Negara Penyumbang Wisman Ini Masih Incar Wisata Indonesia, Sandiaga Uno: Tidak Ada Batal Kunjungan
JAKARTA, iNews.id - Belakangan ini isu mengenai pembatalan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia ramai di kalangan masyarakat. Hal tersebut dibantah oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, per hari ini (12/12/2022) tidak ada pembatalan kunjungan wisman. Terutama negara penyumbang wisman terbesar ke Indonesia masih mengincar wisata di Indonesia.
Adapun negara tersebut adalah Australia, India, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Inggris. "Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kunjungan wisatawan termasuk wisman akan ditingkatkan pada 2023 (mendatang)," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brief With Sandi Uno secara virtual, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, kata Sandiaga yang membuat industri pariwisata unik dan juga berbeda, karena adanya reputasi serta kepercayaan. Menurutnya, sudah banyak produk jasa wisata ekonomi kreatif (ekraf) yang bersifat intangible atau tidak mudah diraba.
"Artinya wisatawan hanya memeroleh suatu harapan dan membeli suatu kenangan," ujarnya.
Untuk itu, kata Sandiaga, kepercayaan dari para pelanggan khususnya wisatawan di bidang parekraf sangatlah penting untuk memeroleh reputasi yang baik.
Sandiaga mengatakan, guna mendukung pertumbuhan pariwisata, maka dibutuhkan narasi yang positif dan disebarluaskan. Hal tersebut nantinya akan menjawab kekhawatiran, terkait dengan penerapan Undang-Undang Hukum Pidana (UU KUHP) tentang tindak pidana perzinahan atau hubungan status tanpa pernikahan.
Kemudian, Sandiaga menyebut, pemerintah akan menjamin semua privasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, saat sedang berwisata. Dengan demikian, keamanan serta kenyamanan akan tetap dirasakan, dan tak perlu risau akan adanya permasalahan saat sedang berwisata.
"Ranah privat masyarakat akan tetap terjamin, keamanan, kenyamanan dan kesenangan para wisatawan itu akan kami jamin. Dan ranah pribadi wisatawan selama berwisata akan senantiasa dijaga," ujarnya.
Editor: Vien Dimyati