6 Rekomendasi Oleh-Oleh Sumenep Dijamin Bikin Nagih, Ada Buah Siwalan hingga Terasi!

1. Rengginang

Tak hanya di Jawa Barat, rengginang juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Sumenep lho. Bedanya, rengginang khas Sumenep ini terdapat campuran ikan lorjuk yang menjadikan camilan ini semakin nikmat.

2. Petis

Petis, hasil olahan ikan atau udang yang dibubuhi gula dan garam lalu difermentasi hingga mempunyai aroma khas, warnanya coklat kehitaman, teksturnya sangat kental berbentuk pasta. Petis ini biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh khas Madura, namun di Kota Sumenep juga terdapat petis dengan khas tersendiri. Kalau biasanya petis memiliki warna hitam, di Sumenep warnanya kecoklatan.

3. Batik tulis

Sumenep juga memiliki batik tulis yang khas. Batik tulis ini merupakan warisan budaya dari Keraton Sumenep. Jika dilihat sekilas, batik tulis daerah memiliki motif mirip dengan batik tulis di daerah Madura pada umumnya. Namun, jika diperhatikan secara seksama, batik tulis ini memiliki ciri khas pada warnanya yang cenderung lebih kontras dengan motif dan corak unik yang beragam.

Untuk motifnya beragam, mulai dari daun, bunga, atau binatang darat yang lebih dominan dijadikan motif. Sentra batik yang terkenal berada di daerah Pakandangan, Bluto, atau jika dari pusat kota memiliki jarak sekitar 16 km menuju arah selatan.

4. Buah siwalan

Kalau ke Sumenep, jangan lupa untuk membeli buah siwalan sebagai buah khas dari kota ini. Buah ini sering dijajakan di pinggir pantai. Bila dilihat dari bentuknya, buah siwalan memiliki warna  yang hampir serupa dengan kelapa. Tapi rasanya jauh berbeda dengan kelapa. Buah ini memiliki tekstur kenyal serta rasa manis yang menyegarkan. Anda dapat membawa pulang buah Siwalan sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman di rumah.

5. Terasi

Oleh-oleh khas Sumenep yang terakhir adalah terasi. Terasi biasanya dijadikan sebagai pelengkap makanan, dari sambal, sayur, dan lain sebagainya. Terasi Sumenep ini berbeda dengan daerah lain karena memiliki cita rasa khas dan tak kalah nikmat dengan berbagai jenis terasi di daerah lain.

Editor: Vien Dimyati