6 Tempat Wisata di Jawa Timur selain Bromo, Unik Bisa Lihat Ikan Purba

4. Pantai Klayar

Selanjutnya ada Pantai Klayar berlokasi di Kalak, Sendang, Donorojo, Sendang, Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pemandangan di pantai ini juga tak kalah mengesankan dengan yang lainnya, terdapat hamparan pasir putih semakin memperindah kawasan tersebut. Selain itu, pantai ini juga terkenal dengan semburan airnya. Gulungan ombak akan menabrak bebatuan karang, sehingga terciptalah semburan tersebut. Jika fenomena ini sedang terjadi, tak jarang para pengunjung memanfaatkannya sebagai spot foto anti mainstream.

5. Kayangan Api 

Kayangan Api ini letaknya berada di tengah-tengah Hutan Bojonegoro. Lokasi tepatnya ada di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dikutip dari channel YouTube Appro Channel, Kayangan Api ini sudah ada sejak Kerajaan Majapahit yakni peninggalan dari Kriyokusumo. Dia adalah salah satu empu atau sesepuh pada masa itu. Letak api abadi ini berada di tengah-tengah kompleks yang konon adalah peninggalan dari empu Kriyokusumo. Api ini ditimbun oleh bebatuan, agar tidak menyembur terlalu tinggi yang khawatir bisa membahayakan. "Bojonegoro adalah petilasan Ki Kriyokusumo ia pembuat keris," kata pemilik channel YouTube tersebut.

Kayangan Api ini sebenarnya adalah semburan gas yang keluar dari perut bumi. Kemudian terbakar dengan sendirinya atau secara alami. Pantas saja jika api tersebut hingga sekarang masih terus berkobar.

6. Telaga Rambut Monte

Destinasi wisata alam di Blitar selanjutnya adalah Telaga Rambut Monte. Telaga ini memiliki pemandangan yang menakjubkan berupa air telaga berwarna biru yang indah dan memesona. Tak hanya itu, di dalam telaga ini juga terdapat ikan purba yang diyakini dan menjadi mitos masyarakat setempat sebagai ikan dewa-dewa. Jarak tempat ini dari pusat kota berjarak sekitar 30 hingga 40 menit perjalanan dari pusat kota. Telaga Rambut Monte menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan menawan. Lokasinya berada di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Editor: Vien Dimyati