8 Danau Angker di Pulau Jawa, Nomor 3 Ada di Belakang Istana Bogor
JAKARTA, iNews.id - Indonesia tak hanya terkenal dengan cantiknya pantai, keberadaan danau-danaunya juga tak kalah indah. Namun di balik keindahannya, ada beberapa danau yang terselip kisah mistis dan membuat bulu kuduk berdiri.
Berikut sejumlah danau-danau yang diklaim angker di Pulau Jawa yang sudah iNews.id kumpulkan dari berbagai sumber, Senin (23/11/2020).
1. Telaga Warna, Jawa Barat
Banyak masyarakat sekitar Telaga Warna yang percaya danau tersebut dihuni dua jin yang menyamar sebagai ikan purba berwarna hitam dan kuning. Jika pengunjung datang dan bisa melihat ikan itu, diyakini akan awet muda.
2. Telaga Herang, Jawa Barat
Telaga Herang tepat berada di kaki Gunung Ciremai yang sejuk. Siapa pun yang bersikap sombong atau menyombongkan diri di telaga tersebut, niscaya bisa celakan atau tewas tenggelam.
3. Danau Gunting, Jawa Barat
Danau yang berada di belakang Istana Bogor itu kabarnya dihuni mahluk gaib hitam berukuran besar. Di tengah danau ada pulau kecil di mana sering terjadi penampakan wanita Belanda.
4. Situ Bagendit, Jawa Barat
Konon di Situ Bagendit sering terlihat lintah raksasa yang dipercaya sebagai jelmaan Nyai Bagendit. Pengunjung yang datang Situ Bagendit wajib menjaga kesopanan agar tidak celaka.
5. Rawa Pening, Jawa Tengah
Saat malam hari, di Rawa Pening sering terdengar suara gamelan seolah ada hajatan. Ada juga siluman ular besar yang kabarnya menjaga Rawa Pening.
6. Telaga Ngebel, Jawa Timur
Di Telaga Ngebel, cerita yang membuat merinding adalah adanya naga raksasa yang berada di dasar danau. Bahkan sering terdengar suara gemuruh yang katanya berasal dari naga tersebut.
7. Telaga Sarangan, Jawa Timur
Telaga Sarangan yang berada di Magetan juga terdapat mitos dua naga raksasa yang menjaga telaga ini. Siapa pun yang bersikap tidak sopan dan berhati di telaga ini, dipercaya akan celaka.
8. Ranu Kumbolo
Siapa sangka danau yang punya keindahan alami di jalur pendakian Gunung Semeru ini menyimpan banyak kisah mistis. Salah satunya adalah sosok ikan emas berukuran besar yang ada di danau dan dipercaya sebagai dewi berkebaya kuning.
Editor: Tuty Ocktaviany