Akan Dibuat Instagenik, Taman Rekreasi Incar Wisman Milenial
"Hal ini dikarenakan 50% wisman yang datang ke Indonesia adalah milenial, terutama wisman dari Asia. Karakter mereka senang mendatangi tempat yang beda dan belum pernah didatangi teman-temannya," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, bagi wisatawan mancanegara, daya tarik wisata 'man-made' masih kurang bila dibandingkan wisata alam dan budaya Indonesia. "Wisata 'man-made' di Indonesia masih lemah untuk menjadi daya tarik wisman. Hanya 5% wisman yang memilih 'man-made' sebagai pilihan berwisata di Indonesia. Mayoritas wisatawan mancanegara memilih berkunjung ke Indonesia untuk melihat wisata alam maupun budaya," katanya.
Persentase sumbangan taman rekreasi dari 5% wisatawan mancanegara yang memilih 'man made' juga masih sangat kecil. "Sumbangan dari taman rekreasi hanya 0,75% dari angka 5% tersebut," jelasnya.
Menurut Ketua DPP Arki, Taufik A. Wumu, walaupun belum menjadi primadona bagi wisatawan asing, namun pertumbuhan taman rekreasi 'man-made' di Indonesia cukup besar.
"Pertumbuhan rekreasi 'man-made' mencapai 10-20% di Indonesia. Total kunjungan ke taman rekreasi 'man-made' di Indonesia mencapai 100 juta per tahun dan kontribusi tenaga kerja mencapai 50 ribu per tahun," ujar Taufik.
Editor: Vien Dimyati