Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Acara Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Mancanegara

JAKARTA, iNews.id - Hari batik Nasional diselenggarakan setiap 2 Oktober. Ada banyak keseruan yang bisa dilakukan untuk melestarikan batik sambil memeriahkan hari tersebut. 

Salah satunya, melalui perhelatan Istana Berbatik yang digelar pada Minggu (1/10/2023). Istana Berbatik menampilkan fashion show yang melibatkan sekitar 500 peserta yang terdiri dari para pejabat negara, petinggi kementerian/lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), public figure, perwakilan kerajaan-kerajaan nusantara, hingga para duta besar (dubes) negara-negara sahabat. 

Baca Juga

 Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pantau Persiapan Istana Berbatik

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, event Istana Berbatik menjadi momen untuk mempromosikan dan menampilkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia ke kancah dunia. 

"Kami optimistis, gelaran Istana Berbatik ini bukan sekadar seremonial dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Tapi pesannya itu akan makin menunjukkan Indonesia kaya akan warisan budaya,” kata Angela Tanoesoedibjo, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Cek Persiapan Pergelaran Istana Berbatik

Menariknya lagi, dalam acara ini tak hanya berbagai elemen dari dalam negeri yang akan berlenggok dan melakukan catwalk. Ada juga para dubes dari negara sahabat yang turut menjadi model. Di samping itu, penayangan event ini di media-media nasional terkait Istana Berbatik juga dapat jadi sarana yang tepat untuk mempromosikan batik di pasar internasional. 

"Adanya Istana Berbatik diharapkan menjadi bukti keberpihakan pemerintah pada pengrajin batik terutama UMKM ekonomi kreatif (ekraf). Event ini juga sebagai ajang promosi ke dunia untuk meningkatkan konsumsi batik baik di dalam maupun luar negeri," kata Angela Tanoesoedibjo.

Baca Juga

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ajak Pengusaha Arab Saudi Investasi di Sektor Parekraf Indonesia

Acara ini juga menjadi momen penting untuk semakin meneguhkan batik sebagai warisan budaya asal Indonesia, yang sebelumnya telah ditetapkan oleh UNESCO, yaitu batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage).

Wamenparekraf Angela menambahkan, acara ini dirancang dengan pesan, batik adalah warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu, bahkan terus relevan dari masa ke masa dengan dukungan masyarakat Indonesia yang gemar memakainya dan mempromosikannya ke pasar internasional.

Editor: Vien Dimyati