Apa Itu Kuil Preah Vihear, Warisan Dunia yang Jadi Pemicu Konflik Thailand-Kamboja?

JAKARTA, iNews.id - Konflik Thailand-Kamboja menjadi isu global saat ini. Nama Kuil Preah Vihear digadang-gadang menjadi penyebab perang di antara dua negara ini. 

Banyak orang penasaran dengan Kuil Preah Vihear yang diketahui masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO. Seperti apa kuil tersebut dan mengapa jadi penyebab perang Thailand dan Kamboja? 

Baca Juga

Kekuatan Militer Thailand Jauh di atas Kamboja, Apa yang Terjadi jika Konflik Panjang?

Apa Itu Kuil Preah Vihear?

Melansir lamar UNESCO, Kuil Preah Vihear terletak di tepi dataran tinggi yang mendominasi dataran Kamboja. Kuil ini terdiri dari serangkaian tempat suci yang dihubungkan oleh sistem trotoar dan tangga sepanjang 800 meter dan berasal dari paruh pertama abad ke-11 Masehi.

Meski berada di lokasi terpencil, situs berharga ini sangat terawat dengan baik. Tempat bersejarah ini pun begitu luar biasa karena kualitas arsitekturnya yang disesuaikan dengan lingkungan alam dan fungsi keagamaan kuil, serta kualitas ornamen batu pahat yang memukau.

Baca Juga

Thailand Memanas! Pelatih Persib Bandung Beri Kabar Baik dari Negeri Gajah Putih

Kuil ini pun memiliki serangkaian bangunan yang tersusun di jalan lintas tengah sepanjang 2.600 kaki yang mengarah secara dramatis ke tepi tebing. Kompleks ini dimaksudkan untuk merepresentasikan Gunung Meru, rumah bagi Siwa dan dewa-dewa Hindu lainnya.

Baca Juga

Konflik Memanas, Thailand-Kamboja Saling Serang di Perbatasan 12 Orang Tewas

Mengapa Kuil Preah Vihear Menjadi Pemicu Perang Thailand dan Kamboja?

Kuil Preah Vihear ini telah menjadi pusat konflik antara kedua negara selama lebih dari setengah abad.

Akar perselisihan ini bermula pada tahun 1907, di era kolonial Prancis, ketika Prancis menyusun peta yang menempatkan Kuil Preah Vihear di dalam wilayah Kamboja. Thailand (yang saat itu dikenal sebagai Siam) awalnya menerima peta tersebut tanpa keberatan resmi, tetapi beberapa dekade kemudian, keputusan ini kembali menghantui kedua negara.

Baca Juga

Thailand Siap Berdamai dengan Kamboja, tapi...

Thailand kini berargumen bahwa peta Prancis tahun 1907 mengabaikan perjanjian tahun 1904, yang menyatakan perbatasan harus mengikuti garis batas air alami Pegunungan Dângrêk. 

Menurut otoritas Thailand, batas air tersebut akan menempatkan kuil tersebut tepat di dalam perbatasan Thailand. Namun, Kamboja tetap mengandalkan peta era kolonial untuk menegaskan kedaulatannya.

Apa putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada tahun 1962 bahwa Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan untuk memenangkan Kamboja, memberikannya kedaulatan atas kuil tersebut. Thailand diperintahkan untuk menarik pasukan dan mengembalikan artefak apa pun yang diambil dari situs tersebut. 

Putusan ini menyebabkan kegemparan di Thailand dan tetap menjadi sumber ketegangan diplomatik sejak saat itu.

Ketegangan mencapai puncaknya pada Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dan pasukan Thailand terluka akibat ledakan ranjau darat di dekat wilayah sengketa. Insiden tersebut diikuti oleh serangan roket dan pertempuran lintas batas, yang mengakibatkan setidaknya sembilan warga sipil tewas, termasuk perempuan dan anak-anak hingga Juli 2025.

Kekerasan tersebut mendorong Kamboja untuk kembali meminta intervensi ICJ, tetapi Thailand menolak langkah tersebut dan menolak mengakui yurisdiksi pengadilan atas insiden terbaru.

Dalam sebuah peristiwa dramatis, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra diberhentikan dari jabatannya setelah bocoran percakapan telepon dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, terungkap. Para kritikus menuduhnya membahayakan keamanan nasional dan kedaulatan wilayah.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai Kuil Preah Vihear yang menjadi sumber konflik antara Thailand dengan Kamboja. Akibat perang ini, belasan orang tewas dan ribuan orang harus dievakuasi dari kediamannya ke tempat yang dinilai lebih aman.

Editor: Muhammad Sukardi