Kekuatan Militer Thailand Jauh di atas Kamboja, Apa yang Terjadi jika Konflik Panjang?
BANGKOK, iNews.id – Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja di perbatasan kembali memuncak pada Kamis (24/7/2025), memunculkan pertanyaan besar, jika perang meluas, seberapa besar ketimpangan kekuatan militer akan memengaruhi hasilnya?
Fakta menunjukkan anggaran pertahanan Thailand mencapai hampir lima kali lipat daripada Kamboja. Apakah ini berarti Thailand pasti unggul?
Thailand Unggul di Segala Matra
Dari sisi angka, Thailand memang jauh lebih dominan. Anggaran pertahanan mereka pada 2024 mencapai 5,73 miliar dolar AS, dibandingkan 1,3 miliar dolar AS milik Kamboja. Ketimpangan ini berdampak langsung pada jumlah personel, kualitas persenjataan, dan kecanggihan teknologi militer.
Dominasi Thailand tampak di seluruh matra: darat, laut, dan udara. Thailand memiliki 400 tank tempur, 1.200 kendaraan lapis baja, dan 2.600 unit artileri. Bandingkan dengan Kamboja yang hanya mengoperasikan 200 tank dan 480 artileri.
Langit Dikuasai Thailand
Salah satu keunggulan paling mencolok Thailand adalah pada angkatan udara. Dengan lebih dari 100 jet tempur modern, termasuk 28 unit F-16 dan 11 unit Gripen, Thailand memiliki kendali penuh atas wilayah udara jika konflik berkepanjangan.
Sebaliknya, Kamboja bahkan tidak memiliki jet tempur, hanya mengandalkan helikopter Mi-17 dan Z-9 untuk transportasi dan misi serba guna.
Dalam konflik terbaru, jet tempur Thailand diketahui menyerang posisi militer Kamboja, sementara Kamboja hanya bisa merespons dengan roket Grad, senjata artileri darat yang jangkauannya terbatas dan tidak presisi. Selain itu Kamboja tak memiliki sistem pertahanan udara yang mumpuni untuk melumpuhkan jet-jet tempur Thailand.