Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Enzy Storia Liburan ke Norwegia, Pamer Cantiknya Aurora di Instagram
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu Sleep Tourism yang Diprediksi Jadi Tren Wisata di 2025?

Minggu, 26 Januari 2025 - 14:06:00 WIB
Apa Itu Sleep Tourism yang Diprediksi Jadi Tren Wisata di 2025?
Sleep tourism diprediksi akan menjadi tren wisata 2025. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apa itu sleep tourism? Fenomena baru ini diprediksi akan menjadi tren di 2025.

Di dunia travel, sleep tourism sedang ramai diperbincangkan. Gaya liburan ini dianggap cocok untuk mereka yang lelah bekerja, kurang tidur dan ingin menghilangkan stres. Dengan sleep tourism, energi tubuh dan pikiran diklaim akan kembali pulih.

Menjadi pertanyaan sekarang, apa definisi dari sleep tourisme dan bagaimana tren ini dilakukan?

Apa Itu Sleep Tourism?

Sleep tourism adalah tren perjalanan terkini yang berfokus pada prioritas istirahat dan relaksasi. Tren ini memungkinkan wisatawan mencari fasilitas hotel yang berfokus pada tidur dan kebugaran seperti yoga dan perawatan spa.

Dua destinasi yang dianggap sejalan dengan sleep tourism adalah Rome Cavalieri dan Conrad Bali. Dua destinasi ini menekankan bagaimana liburan yang menenangkan meningkatkan kesejahteraan diri.

"Sederhananya, sleep tourism adalah keinginan untuk tetap traveling ke lokasi baru dengan tujuan kembali ke rumah dengan perasaan segar dan rileks," kata Sahara Rose de Vore, konsultan sekaligus pendiri The Travel Coach Network, dikutip Minggu (26/1/2025).

Lebih lanjut, Stephanie Davis seorang pakar dan perencana perjalanan mewah, menjelaskan, sleep tourism biasanya cocok untuk mereka yang mengidap insomnia atau kecemasan. Dengan sleep tourism, liburan dapat memaksimalkan relaksasi melalui tidur yang lebih baik di lokasi baru yang menyenangkan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut