Berani Singgah ke Desa Terpencil Ini? Penduduknya Anggap Buaya sebagai Teman
Hidup berdampingan dengan buaya
Lokasi Desa Bazoule berjarak cukup dekat dengan kolam. Penduduk di desa ini tak masalah hidup berdampingan dengan buaya ganas yang hidup di kolam desa. Uniknya, di desa ini, buaya dan warga menggunakan kolam sama. Warga kerao menggunakan kolam untuk berenang, mandi, serta mengambil air. Dilansir dari Talk Africana, sejauh ini tidak ada penduduk desa yang dirugikan oleh reptil tersebut.
Legenda setempat
Legenda setempat menjelaskan, ada hubungan antara penduduk desa dan buaya ganas tersebut sejak abad ke-15. Desa ini pernah mengalami kekeringan ketika buaya membawa seorang wanita ke kolam persembunyiannya. Dengan ditemukan kolam tersebut, Mossi (sebutan suku Bazoule) akhirnya bisa bertahan hidup hingga akhirnya berdiri Desa Bazoule.
Atas bantuan para buaya tersebut, sebagai ungkapan terima kasih, para penduduk setempat merawat serta hidup berdampingan dengan buaya. Warga masih mengadakan pemakaman, dan menguburkan jika ada buaya yang mati.
Koom Lakre
Suku Mossi juga kerap mengadakan festival perayaan setiap tahun untuk menghormati buaya-buaya tersebut yang dinamakan dengan Koom Lakre. Dalam festival itu, para penduduk desa berkorban dan meminta para buaya untuk mengabulkan keinginan mereka agar senantiasa sehat, makmur, dan diberikan panen yang baik.