Budaya Populer Pengaruhi Gaya dan Kehidupan Orang, Cek Faktanya
“CultureVerse 2025 menjadi bukti bahwa belajar bahasa asing tidak hanya soal teori, tetapi juga bagaimana bahasa bisa membuka ruang untuk kreativitas, kolaborasi, dan pengalaman nyata. Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menjadi generasi yang kreatif, terbuka pada budaya, dan siap bersaing di dunia global,” ujar Dekan Faculty of Humanities BINUS University, Dr Elisa Carolina Marion dalam keterangan persnya Senin (20/10/2025).
Sementara itu, Global Business Chinese (GBC) menyoroti pentingnya bahasa Mandarin di tengah meningkatnya hubungan dagang dan budaya dengan Tiongkok. Melalui lomba desain “Harmoni Dua Bahasa” bersama Taipei Economic and Trade Office (TETO), program ini mengajak generasi muda menghubungkan dua budaya lewat karya desain.
Selain kompetisi, GBC menghadirkan penampilan spesial Guzheng Performance, alat musik tradisional Tiongkok yang melambangkan keindahan dan harmoni dalam budaya Mandarin. Penampilan ini disajikan berdampingan dengan Taiko Performance dari Japanese Popular Culture (JPC), menciptakan perpaduan unik antara budaya Jepang dan Tiongkok yang menggambarkan semangat unity in diversity di dalam CultureVerse 2025.
Kedua pertunjukan tersebut menjadi simbol persahabatan antarbudaya serta menunjukkan bagaimana musik tradisional tetap bisa relevan dan memikat di tengah dunia modern. CultureVerse 2025 menghadirkan pengalaman multikultural yang bermakna.
Editor: Dani M Dahwilani