Terpikat Keindahan Bukit Batu Bara di Lampung, Rumputnya Estetik Bergumpal-gumpal

Pesona Rerumputan bak Padang Savana

Baca Juga

Terungkap, Ini Alasan Bali Terpilih sebagai Tempat Wisata Paling Bahagia di Dunia 

Bagaimana tidak, Bukit Batu Bara menyajikan keindahan perbukitan ditumbuhi rumput hijau di setiap sisinya. Tak ada pohon-pohon besar, sehingga jika menatap lokasi ini akan membuat pikiran teringat akan padang savana.

Tapi uniknya lagi, rumput-rumput di kawasan wisata Batu Bara ini tumbuh dengan bentuk seperti buntalan-buntalan menggemaskan. Pantas saja jika banyak yang tak tahan untuk mengabadikan foto di sana.

Pesona rerumputan di destinasi wisata yang sebelumnya bernama Bukit Sulat Batu Perdana ini semakin lengkap dengan panorama lembah maupun gunung. Belum cukup sampai di situ saja, jika sempat menengok ke bawah, pengunjung akan menyaksikan pepohonan maupun kebun-kebun milik masyarakat sekitar. Bisa dikatakan, ketika sudah sampai di puncak Bukit Batu Bara, hamparan area hijau lah yang terlihat sejauh mata memandang.

Lokasi dan Jarak Tempuh

Destinasi wisata Bukit Batu Bara ini berada di Lampung Tengah, tepatnya Desa Linggapura, Selagai Lingga. Untuk mencapai lokasi, harus menggunakan kendaraan bermotor atau berjalan kaki lantaran akses yang tak memungkinkan untuk mobil. Dari kota Bandar Lampung, menuju Bukit Batu Bara ini cukup memakan waktu. Dibutuhkan sekitar 3 sampai 4 jam berkendara karena jarak tempuh mencapai 100 - 125 kilometer.

Di tambah lagi, untuk menuju puncak Bukit Batu Bara, pengunjung akan menghabiskan 30 sampai 45 menit. Perlu diwaspadai, jalur setapak cukup licin sehingga harus berhati-hati. Tapi ketika berhasil sampai di sana, rasa lelah akan sirna. Waktu yang habis berjam-jam untuk bisa sampai di Bukit Batu Bara akan terbayarkan dengan pesona alam serba hijau yang bikin betah.

Tak Perlu Bayar

Untuk menikmati keindahan di Bukit Batu Bara, pengunjung tak perlu memikirkan biaya apa pun. Pasalnya, panorama alam memukau di salah satu kawasan wisata Lampung Tengah itu masih gratis alias tak perlu membeli tiket masuk.

Editor: Vien Dimyati