Cara Ajarkan Anak Bijak Gunakan Air sejak Dini, Yuk Edukasi lewat Animasi dan Buku Cerita
JAKARTA, iNews.id - Mengajarkan peduli lingkungan kepada anak sebaiknya sudah dilakukan sejak dini. Salah satunya dimulai dengan bijak menggunakan air.
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak memahami arti penting penghematan air. Pertama, Anda dapat memberikan contoh praktik penghematan air kepada anak-anak seperti menutup keran saat tidak digunakan, memperbaiki keran yang bocor, dan menggunakan shower dengan waktu yang singkat.
Anda juga bisa menjelaskan dampak negatif dari pemborosan air terhadap lingkungan dan kehidupan kita. Selain itu, Anda juga dapat melibatkan anak-anak dalam aktivitas penghematan air, seperti menanam tanaman yang tahan kekeringan atau menggunakan air hujan untuk menyiram tanaman.
Tidak lupa, mengajarkan cara menggunakan air dengan bijak sejak dini dengan memberi tahu anak-anak tentang betapa berharganya sumber daya alam ini dan pengaruh positif jika mereka rajin menggunakan air secara efisien.
Penyanyi Andien Aisyah mengatakan, sebagai orang tua dia bertanggung jawab untuk mengajarkan anak agar lebih menghargai air agar tidak terbuang percuma. Adapun salah satu contoh yang dia terapkan kepada anak adalah saat mencuci tangan.
"Misal, kalau lagi sabunan dimatikan dulu kerannya. Memang sudah karena kayaknya gak puas kalau gak diputar maksimal. Tapi saya jelasin itu sama bersihnya," kata Andien melalui keterangannya belum lama ini.
Tak hanya itu, Andien sebagai orang tua juga merasakan manfaatnya dalam mengajarkan kepada anak-anak, untuk bijak menggunakan air. "Saya mengajarkan kepada anak saya sendiri, apa permasalahan terkait air yang ada saat ini dan bagaimana kita bisa ikut serta melestarikan air secara menarik. Salah satunya melalui platform digital atau buku cerita," kata Andien.
Andien juga mengapresiasi program edukasi “Pahlawan Cilik Bijak Air” yang dihadirkan oleh Danone Indonesia bersama Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, yang mengembangkan program edukasi air bagi siswa Sekolah Dasar (SD) bertema Pahlawan Cilik Bijak Air.
Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan, program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendorong aksi perubahan sejak usia anak-anak. "Sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, Danone Impact Journey, Danone Indonesia berkomitmen menyediakan produk berkualitas untuk menghadirkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia.
"Salah satu wujud komitmen tersebut adalah melakukan aksi kolaboratif dengan sejumlah mitra untuk melestarikan sumber daya air. Kali ini, komitmen tersebut kami wujudkan melalui kolaborasi bersama Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, mengembangkan program edukasi air bertajuk Pahlawan Cilik Bijak Air," kata Karyanto.
Cindy Rianti Priadi, Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (TL UI) mengatakan, program edukasi Pahlawan Cilik Bijak Air berangkat dari kenyataan, ketersediaan, kualitas, dan kesinambungan air merupakan salah satu tantangan besar di Indonesia.
Berdasarkan laporan USAID pada 2021, permintaan air saat ini sudah melebihi pasokan air. Di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sumur-sumur kering lebih awal pada musim kemarau (USAID, 2021).
"Krisis air ini tidak hanya memengaruhi kebutuhan air sehari-hari, tetapi juga memengaruhi berbagai sektor lain, misalnya sektor pertanian, di mana 17 persen produksi beras Indonesia terganggu. Belum lagi perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan frekuensi, intensitas dan durasi bencana air, tidak hanya kekeringan, tapi juga banjir dan kenaikan muka air laut," kata Cindy.
Perlu diketahui Program "Pahlawan Cilik Bijak Air" menggandeng guru-guru tingkat SD dan melibatkan anak-anak usia SD dalam serangkaian kegiatan edukasi yang berlangsung dari September 2023 hingga Maret 2024.
Berfokus pada pemahaman komprehensif tentang air, program ini akan mencakup berbagai aspek, di antaranya manfaat air, karakteristik air, sirkulasi air, permasalahan air hingga solusi atas permasalahan yang ada saat ini. Saat ini juga telah dilakukan kegiatan uji coba dalam bentuk kelas eksperimen sains yang menawarkan pengalaman belajar berbasis proyek bagi siswa SD, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka secara cepat mengenai berbagai aspek sumber daya air dan pengelolaannya.
Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah.mu menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Program ini dapat diakses gratis melalui platform Sekolah.mu.
“Pembelajaran bagi murid-murid SD, dirancang menyenangkan dan bermakna dengan video animasi dan 15 aktivitas beragam, serta lima buku cerita edukatif dengan lembar belajar pada masing-masing seri," kata Najelaa.
Dia berharap rangkaian edukasi ini menumbuhkan anak-anak yang berdaya mengatasi masalah lingkungan dan memiliki kompetensi masa depan. "Ini bukan hanya tentang materi pelajaran tertentu, tapi bagaimana guru, dan orang tua di rumah membicarakan nilai keberlanjutan dan menjadi teladan kepedulian, juga aksi bersama untuk melakukan perubahan dalam menjaga kelestarian air. Anak menjadi pahlawan bagi sekitar, karena bijak menggunakan air," ujar Najelaa.
Editor: Vien Dimyati