Cara Unik di Afrika Rayakan Tahun Baru, Buang Perabotan dari Jendela
JAKARTA, iNews.id - Pergantian Tahun Baru menjadi momen paling berkesan bagi masyarakat di berbagai negara di dunia. Menyaksikan detik-detik jarum jam melewati angka 12, hingga membuang perabotan rumah tangga ke luar rumah.
Tak hanya Afrika yang memiliki tradisi unik ini. Beberapa negara di dunia lainnya, seperti Yunani juga punya cara unik salah satunya yaitu menggantung bawang merah di pintu rumah.
Tradisi semacam ini, bagi mereka masih dilestarikan. Sebagian percaya, dengan melakukan tradisi kebudayaan seperti ini bisa mendatangkan berkah dan mengusir roh jahat.
Ingin tahu tradisi unik lainnya dari berbagai negara di dunia? Berikut ulasannya, seperti dirangkum iNews.id, Sabtu (30/12/2017).
Membuang perabotan dari jendela rumah, Afrika Selatan

Sebagian masyarakat di Hillbrow, Johannesburg, Afrika Selatan memiliki tradisi Tahun Baru membuang perabotan ke luar rumah dari jendela. Aktivitas ini bertujuan untuk mendapatkan awal tahun baru yang baik. Jadi jika Anda merayakan malam Tahun Baru di Hillbrow agar bisa berjaga-jaga jika ada perabotan "terbang" ke arah Anda. Melempar furnitur dari bangunan tinggi memang telah dilarang sebagai tradisi berbahaya dalam beberapa tahun terakhir.
Orang-orang biasa menimbun lemari es tua, sofa, dan yang lainnya di minggu-minggu menjelang malam Tahun Baru. Melempar furnitur lama dari jendela untuk mengusir hal buruk dan memulai hal baru.
Menggantung bawang merah, Yunani

Pada perayaan protochronia atau malam Tahun Baru, menggantungkan bawang di pintu rumah menandakan kelahiran kembali. Tradisi yang tidak biasa ini mengacu pada squill (bawang laut): tanaman beracun yang tumbuh di Kreta dan menyerupai bawang besar.
Squill akan terus mengeluarkan daun baru dan bunga, bahkan ketika tumbang. Dengan menempatkan bawang merah atau squill di pintu depan rumah pada malam Tahun Baru, orang-orang Kreta dan Yunani percaya, beberapa tanaman ini akan membawa keberuntungan.
Pagi hari setelah itu, para orangtua akan membangunkan anak-anaknya dengan menampar kepala menggunakan bawang merah. Hal ini dilakukan agar anak-anak bangun untuk menghadiri kebaktian gereja.
Menghabiskan malam di kuburan, Chile

Di wilayah Talca, Chile, seluruh keluarga berkumpul di pemakaman untuk melakukan "ring in the New" bersama keluarga mereka, seperti perayaan Hari Kematian di Meksiko.
Buah delima dilempar, Turki dan Armenia

Membuka buah delima pada malam Tahun Baru di Turki menandakan kekayaan dan kemakmuran di Tahun Baru yang akan datang. Sementara, di Armenia, buah delima dilempar ke tanah untuk membawa keberuntungan.
Semakin banyak potongan dan benih yang menyebar di tanah, semakin sukses Tahun Baru ini. Warna dan bentuk buah delima dikatakan menyerupai hati manusia dan melambangkan kehidupan, kesuburan, dan kesehatan.
Berdandan seperti beruang, Rumania

Ritual menangkal roh jahat telah menjadi tradisi malam Tahun Baru yang unik di Rumania. Mereka akan melakukan "tarian beruang,". Para penari berdandan seperti beruang yang berasal dari hutan Rumania dan gipsi yang mengaitkan beruang tersebut.
Makan sebanyak angka ganjil, Estonia

Di Estonia, angka tujuh, sembilan, dan 12 dianggap sebagai keberuntungan. Jika seorang pria atau wanita berpesta di Tahun Baru, dia akan memiliki kemakmuran. Kekuatan angka tujuh, sembilan, atau 12 bagi masyarakat akan membawa berkah.
Membawa koper kosong, Ekuador

Jika ingin mendapatkan keberuntungan ketika bepergian tahun ini, jangan lupa membawa koper. Di Ekuador, masyarakatnya akan berjalan di sekitar blok rumah dengan membawa sebuah koper kosong. Mereka akan membawa koper masuk dan keluar dari pintu rumah sebanyak 12 kali.
Editor: Vien Dimyati