Cara Unik Promosi Pariwisata lewat Virtual Festival Indonesia Perth 2020
Selain itu, Dewi menuturkan, acara ini diharapkan dapat mempromosikan potensi pariwisata Indonesia ke khalayak internasional, khususnya kepada publik di Australia Barat. Menurut Dewi, setiap tahun, ada 400 ribu wisatawan asal Australia Barat yang datang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Indonesia, terutama Bali.
“Bagi masyarakat Australia Barat, Indonesia adalah destinasi wisata paling populer. Selain karena dekat secara geografis, Indonesia menawarkan keindahan alam dan budaya serta kelezatan kuliner nusantara yang tak tergantikan bagi wisatawan asal Australia Barat dan Australia pada umumnya,” ujarnya.
Namun, angka tersebut belum bisa dicapai pada 2020 akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. “Lewat acara ini kami akan mempersembahkan keindahan budaya Indonesia secara virtual, nikmatilah keindahan Indonesia dan susunlah rencana untuk bepergian ke Indonesia,” ujar Dewi.
Pada saat bersamaan, Duta Besar Indonesia untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengatakan, acara ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat Bangsa Indonesia, terutama bagi diaspora Indonesia yang menetap di Perth.
“Saya harap lewat acara ini kita bisa membangkitkan semangat untuk berjuang dan bertahan untuk melewati masa yang sulit ini,” kata Kristiarto.
Acara ini diisi dengan penampilan berbagai kesenian daerah di Indonesia, seperti tarian dan nyanyian khas daerah serta fashion show dan lomba memasak nasi goreng. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi dengan penampilan penyanyi Fatur dan Rama Davis.
Tercatat, pada 2019, Festival Indonesia Perth dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di Elizabeth Quay pada 25-27 Oktober 2019 dan menjadi salah satu perhelatan budaya terbesar di Kota Perth. Festival Indonesia 2019 berhasil menarik pengunjung hingga 13.500 orang dan menghasilkan transaksi total dari seluruh exhibitor lebih dari 150.000 dolar Australia (sekitar Rp1,5 miliar).
Editor: Vien Dimyati