Desa Unik Green Talao Park di Sumbar, Wisatawan Wajib Cicipi Kepiting dari Hutan Mangrove
JAKARTA, iNews.id - Desa unik di Padang Pariaman Sumatera Barat selalu menarik untuk dijelajahi. Terutama jika singgah ke salah satu desanya yang bernama Green Talao Park (GTP) Ulakan, dijamin akan membuat wisatawan betah di sana.
Tak kalah dengan daerah lain di Indonesia, Sumatera Barat ternyata memiliki potensi wisata yang besar. Desa Wisata Green Talao Park (GTP) Ulakan di Kabupaten Padang Pariaman, menyimpan sejumlah objek wisata unggul.
Desa ini juga masuk ke dalam 50 besar desa wisata terpilih pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 lalu. Oleh masyarakat sekitar, wilayah ini dikenal sebagai pusat pariwisata religi.
Penasaran ingin tahu seperti apa keunikan yang ada di Desa GTP Ulakan Pariaman? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (5/4/2023).
Nagari Ulakan memiliki situs non-budaya makam Syekh Burhanudin Ulakan sebagai pusat penyebaran agama Islam di Sumatera Barat. Maka dari itu, tak heran jika daerah ini banyak dikunjungi para peziarah dari dalam maupun luar negeri.
Sebagaimana dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Ulakan ini menghadirkan potensi wisata alam pesisir dengan estuarianya. Dalam bahasa lokal disebut Talao. Terdapat juga jajaran mangrove sepanjang 1,8 km yang menakjubkan.
Lahan seluas 15 hektare ini kemudian dikembangkan menjadi destinasi wisata berbasis Community Based Ecotourism dan diberi nama Green Talao Park. Apabila singgah ke tempat ini, ada beberapa produk wisata yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Beberapa produk wisata yang bisa didapatkan di GTP sangat beragam. Mulai dari atraksi wisata Treking Talao yang bisa didapatkan dengan Rp5.000, Menanam Mangrove Rp15.000, hingga Atraksi Panjek Baruak Rp50.000. Jika berkunjung bersama keluarga dan komunitas, objek wisata ini menyediakan paket Family Gathering and Community seperti Wahana Perahu Keluarga hingga Paket Foto Prewedding.
Di desa wisata ini bisa ditemukan beberapa makanan khas yang tak dapat ditemui di daerah lain. Anyang Katam misalnya, olahan kepiting yang dipanen langsung dari hutan mangrove daerah tersebut.
Kemudian ada lagi Rendang Lokan yang menggugah selera. Kuliner lokan ini merupakan makanan olahan sejenis kerang yang didapatkan dari sekitar hutan mangrove. Hal ini tergolong unik karena sebagian besar rendang merupakan olahan daging sapi. Ada lagi Gulai Kapalo Lauak hasil olahan kepala ikan. Ini merupakan masakan khas Desa Ulakan di kawasan wisata GTP yang banyak digemari pengunjung karena rasanya yang khas.
Editor: Vien Dimyati