Destinasi Pariwisata Indonesia Semakin Dilirik Wisman, Ini Faktanya
Platform juga menyediakan satu tempat bagi operator hotel untuk menjual, memasarkan, mengelola, dan mengembangkan bisnis mereka. Hal ini tentu memberi para pelaku bisnis perhotelan jalur yang fleksibel untuk memulai dan meningkatkan skala bisnis melalui teknologi distribusi dan pemasaran yang sudah teruji, diakui lewat berbagai penghargaan, dukungan 24 jam sehari 7 hari seminggu serta ekosistem terbesar dari integrasi teknologi hotel, aplikasi dan mitra terbaik di kelasnya.

SiteMinder, yang baru-baru ini merilis platform generasi berikutnya untuk lebih mendukung industri hotel dan pariwisata, telah bekerja secara ekstensif dengan bisnis Indonesia dalam jangka waktu yang lama, memberikan perspektif unik tentang lansekap lokal.
Menggambarkan dampak SiteMinder, Reza Rizky, E-Commerce sekaligus Digital Marketing Manager di Citradream Hotels by Ciputra, yang mengoperasikan hotel di Cirebon, Semarang, Bandung, Yogyakarta dan Bintaro, mengatakan bangga telah menjadi salah satu mitra SiteMinder pertama di Indonesia.
“Kami pelanggan tetap, dan telah bersama SiteMinder selama lebih dari 10 tahun sekarang. Saat itu, SiteMinder telah menjadi mitra teknologi yang sangat stabil, apapun situasinya, memungkinkan saya untuk tidur nyenyak! Hal yang paling saya sukai dari teknologi mereka adalah pengalaman pengguna dan sangat mudah dimengerti. Mereka juga memiliki tim lokal di wilayah tersebut, yang merupakan keuntungan besar bagi saya sebagai pelanggan,” katanya.
SiteMinder adalah platform perdagangan hotel terbuka dan terkemuka di dunia, peringkat pertama di antara pelopor teknologi untuk membuka akses setiap hotel ke perdagangan online. Peran sentral inilah yang membuat SiteMinder mendapatkan kepercayaan dari puluhan ribu hotel di 150 negara, untuk menjual, memasarkan, mengelola, dan mengembangkan bisnis mereka. Indonesia adalah basis pelanggan terbesar kedua SiteMinder di Asia dengan sekitar 35 persen dari 34.000 pelanggan hotel global mereka yang berbasis di kawasan APAC.
Editor: Elvira Anna