Ekonomi Kreatif Era Adaptasi Baru Jadi Isu Penting dalam Forum ASEAN
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Josua Puji Mulia Simanjuntak memaparkan empat pilar dari ekonomi kreatif berkelanjutan, antara lain transformasi digital di mana industri ekonomi kreatif harus mempersiapkan fondasi untuk kesiapan digital di masa mendatang, membangun social entrepreneurship, menciptakan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, serta membangun community development.
“Selain itu, perlu adanya akselerasi yang menyelaraskan dan menyinergikan seluruh komponen pelaku kreatif, pemerintah, akademisi, pengusaha, dan media untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan kreativitas ekonomi di daerah destinasi wisata super prioritas dan prioritas,” kata Josua.
Salah satu cara mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di destinasi prioritas dan destinasi super prioritas di Indonesia, dengan menciptakan superior produk kreatif yang berkontribusi pada kualitas pariwisata, bernilai ekonomi tinggi untuk komunitas lokal.
Webinar ini menghadirkan beberapa narasumber yang menyampaikan informasi strategis antara lain Director Arts and Creative Industries East Asia British Council Katelijn Verstraete, Director of Creative Economy Agency Kawin Dheppatipat, Founding CEO The Cultural Economy Development Agency (CENDANA) Malaysia Izan Satrina Mohd Sallehuddin, dan President and Founder Creative Economy Council of The Philippines Paolo Mercado.
Senada dengan yang disampaikan Josua Simanjuntak, Director Arts and Creative Industries East Asia British Council Katelijn Verstraete mengatakan, di masa mendatang sektor ekonomi kreatif perlu melakukan akselerasi digital, memperkuat kolaborasi daripada kompetisi antar pelaku usaha ekraf, serta menciptakan ruang untuk transfer pemahaman dan ilmu sesama pelaku usaha ekraf.