Eksistensi Fashion Lokal Kenalkan Kain Tapis Lampung di New York Fashion Week 2024
Menurut Istafiana, dari segi motif Charaka Collection ini menyerupai anak tangga yang menggambarkan 14 tahun perjalanan 'Kami' yang perlahan berkembang hingga bisa sampai ke titik ini.
Istafiana menambahkan di event bergengsi tersebut dia menghadirkan 10 koleksi dengan kombinasi ciri khas brand miliknya dengan New York Style yang edgy.
"Sesuai dengan tema Autumn/Winter Collection, kita fokus membuat styling yang banyak layer sehingga kesan chic dan modest masih bisa didapatkan dari koleksi ini. Kita juga menggunakan bahan-bahan pilihan, seperti knit, corduroy, quilted, woven, velvet, denim, tweet, dan organza," tuturnya.
Sementara itu, Creative Director of Kami, Nadya Karina mengatakan, proses produksi koleksi ini menghabiskan waktu selama 4 bulan. Ini tentu bukan hal yang mudah karena pihaknya melewati berbagai tantangan.
"Waktu nyiapin koleksi ini kita masih jalan sendiri, terus kita ketemu fashion stylist yang expert terus menurut dia masih kurang dari segi pemilihan bahan, kurang variatif, kurang heavy. Kalau di negara tropis pasti kan pilih bahan yang flowy dan seadem mungkin, tapi karena lagi Fall Winter ini kan beda," ujar dia.
Karin mengaku senang brand fashion miliknya bisa bertandang ke New York Fashion Week. Namun hal itu juga jadi tantang untuk pihaknya agar kedepannya bisa lebih konsisten untuk berkarya. "Ya jadi PR juga buat Kami. Gimana ke depannya lebih konsisten menghadirkan koleksi dan bisa diterima oleh pasar internasional," kata dia.
Editor: Vien Dimyati