Eksotisme Pulau Saronde, Maldives yang Tersembunyi di Gorontalo

Para wisatawan yang mengunjungi Pulau Saronde biasanya memilih untuk bermalam selama beberapa hari. Di pulau ini ada beberapa pilihan akomodasi. Wisatawan bisa memilih untuk berkemah di sepanjang pantai atau menginap di cottage yang tersedia. Biaya yang dikeluarkan pun relatif murah. Mulai dari Rp150.000 per malamnya.
Wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan melakukan hal menyenangkan di Pulau Saronde. Salah satu yang menjadi favorit adalah mengeksplor keindahan bawah lautnya. Bagi para pencinta snorkeling, keeksotisan panorama bawah laut Saronde akan memberikan kepuasan tiada tara. Terutama dengan keberadaan ikan warna-warni dan terumbu karangnya.
Anda sekadar ingin menikmati ketenangan? Suasana pantai Saronde cocok dinikmati sambil bersantai atau berkeliling di tepiannya. Berjalan di jembatan kayu yang menghubungkan cottage dengan pantainya juga menarik untuk dilakukan. Anda akan terasa seperti ada di Maldives sungguhan.
Pesona dari Pulau Saronde tak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga mampu mengundang rasa penasaran wisatawan mancanegara.
Bagaimana Menuju ke Sana
Menuju ke Pulau Saronde sangat mudah. Dari Bandar Udara Jalaluddin Tantu, Anda bisa langsung naik mobil ke Kwadang, Ibu Kota Gorontalo Utara. Kurang lebih, 50 menit waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan sepanjang 31 km. Mobil bisa langsung masuk ke pelabuhan dan dilanjutkan naik perahu ke Pulau Saronde yang berjarak 14,6 km.
Pengelola Saronde akan menawarkan sejumlah paket yang tersedia. Mulai dari paket menginap adventure tiga hari dua malam dengan fasilitas transportasi laut Kwandang-Saronde (pulang-pergi) dengan perahu kayu, welcome drink, makan tiga kali sehari (ikan bakar, dabu-dabu iris, sayur, sambal, air mineral, seafood dan ayam), menginap di cottage darat yang ber-AC (2 orang) atau family cottage ber-AC (4 orang), air tawar bilas dalam cottage 100 liter per hari.
Anda akan mendapatkan bonus perjalanan. Untuk hari pertama, Island hoping dan snorkeling Bugisa dan Mohinggito maksimal tiga jam, termasuk perlengkapan snorkeling. Bonus perjalanan hari kedua, makan di pinggir pantai ala romantic dinner, rural tour Pulau Ponelo.
Editor: Adhityo Fajar