Gubernur Anies Baswedan Kagum dengan Kemegahan Desain Park Hyatt Jakarta
 
                 
                 
                                    "Di balik kemegahannya, Lokasi Park Hyatt strategis sekali. Jarang sekali ada hotel ynag radiusnya dekat dengan Monas, ini membuktikan masih memungkinkan untuk membangun di Jakarta, di pusatnya lagi. Apresiasi yang sangat besar untuk MNC dan Pak Hary Tanoesoedibjo," ujar Anies Baswedan.
Anies berharap Park Hyatt Jakarta dapat membantu bangkitnya sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Terlebih kawasan Kebon Sirih ini memang menjadi salah satu pusat pariwisata di Jakarta.
Ada banyak spot-spot wisata seperti kuliner, museum bersejarah yang tersebar di dekat kawasan tersebut. Maka dari itu, Gubernur Anies Baswedan akan terus mendukung Park Hyatt Jakarta agar semakin maju dan berkembang.
"Selamat semoga makin maju dan berkembang, kita dukung dengan fasilitas perizinannya dimudahkan agar semuanya berjalan dengan baik," tuturnya.
Selain Anies Baswedan, acara grand launching Park Hyatt Jakarta turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, beserta Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo.
Turut hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi RI / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Fadil Imran, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, dan Area Vice President Hyatt Hotels Indonesia Marco Groten.
Editor: Vien Dimyati